Pendemo Kantor PBNU Ngaku Santri tapi Banyak Keanehan

Pendemo Kantor PBNU Ngaku Santri tapi Banyak Keanehan

JAKARTA - Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) didemo puluhan orang yang mengaku dari Aliansi Santri Indonesia, Rabu (8/2) siang. Aksi yang terlihat ganjil itu membuat polisi bertindak tegas. Massa demo langsung dibubarkan. Keganjilan tersebut antara lain mereka tidak bisa menjawab saat ditanya asal pesantren. Pakaian yang mereka kenakan juga tidak mencerminkan busana santri. Polisi pun membawa beberapa orang dari mereka ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. \"Jadi saat ditanyakan mereka santri mana gak tau mereka, jadi kita amankan untuk dilakukan pendataan. Ada lima orang,\" kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur, Rabu (8/2), seperti dilansir JawaPos.Com. Menurut dia, pemeriksaan santri masih berlangsung. Dia belum bisa menyimpulkan apa maksud dan tujuan puluhan orang yang berorasi itu. Namun kata dia, dalam unjuk rasa itu, massa menyampaikan tiga buah tuntutan. Pertama, PBNU adalah rumah untuk para ulama bukan rumah untuk para politisi partai. Kedua, mendesak Ketua Umum PBNU memecat Sekjen (Sekretaris Jenderal) PBNU, Helmy Faishal Zaini yang diduga terlibat dalam mendukung pasangan calon pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yaitu Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni. Ketiga, meminta kembalikan PBNU pada Khitah perjuangan. \"Kami dari Aliansi Santri Indonesia dengan ini meminta agar pengurus dan PBNU mencopot jabatan Sekjen PBNU sendiri karena telah menciderai nama baik PBNU, dengan terang-terang pula dia mendukung pasangan calon nomor satu yaitu Agus dan Silvi,\" ucap Korlap Aliansi Santri Indonesia, Rusdi TP. (elf/JPG)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: