Ratusan Siswa MA di Majalengka Terancam Tidak Bisa SNMPTN

Ratusan Siswa MA di Majalengka Terancam Tidak Bisa SNMPTN

MAJALENGKA - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Talaga tidak terdaftar dalam pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Akibatnya, mereka terancam tidak dapat mengikuti proses seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2017. Salah seorang wali murid, Ali menyebutkan, anaknya mengeluh tidak bisa mengakses pendaftaran SNMPTN 2017 karena datanya tidak terdaftar di PDSS. Padahal PDSS merupakan salah satu syarat mutlak bagi siswa calon peserta SNMPTN. “Hari Minggu kemarin adalah waktu paling lambat penguncian data di PDSS. Ada yang sampai nangis karena tidak terdaftar di PDSS. Ketika pembukaan SNMPTN nanti dimulai, mereka terancam tidak bisa ikut. Kasihan, padahal dia termasuk siswa berprestasi di sekolah tersebut,” ujar dia kepada wartawan. Setelah dicek, ternyata bukan hanya satu atau dua orang siswa saja. Informasinya ada 177 siswa yang juga tidak bisa mengakses identitas mereka di PDSS. Bahkan, beberapa di antara 177 siswa tersebut merupakan yang berprestasi dan punya semangat serta peluang besar diterima di PTN. SNMPTN sedianya mulai dibuka 21 Februari mendatang. Sedangkan pengisian PDSS yang dilakukan pihak sekolah harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. termasuk verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor). Pada jadwal yang tertera di website resmi SNPMPT disebutkan waktu pengisian PDSS sejak 14 Januari. Sementara batas akhir pengisian 10 Februari. Namun, wali murid mendapat pemberitahuan dari sekolah jika batasnya hanya sampai 5 Februari. Sehingga Minggu (5/2) kemarin, para wali murid memantau langsung ke madrasah soal input pengisian. “Para siswa disuruh ke sekolah dan ada beberapa wali murid yang mantengin langsung di sekolah sampai jam 9 malem. Tapi tidak bisa terdaftar juga. Akhirnya pihak sekolah menyuruh kita untuk konsultasi langsung ke Kemenag,” keluhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: