Jumlah BOP PAUD Miliaran, tapi Tidak Ada Tunjangan Guru

Jumlah BOP PAUD Miliaran, tapi Tidak Ada Tunjangan Guru

CIREBON - Dana Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jumlahnya miliaran rupiah. Namun, manfaat langsung untuk para tenaga pendidik terbilang minim. Di Tahun 2016 lalu, dari dana Rp 7,8 miliar se-Kabupaten Cirebon, yang dapat BOP hanya 2-3 guru per sekolah. Satu guru cuma diberi Rp 50 ribu per bulan. \"Tidak ada tunjangan, apalagi guru PAUD yang honor. Yang ada baru pengganti transpor dan itu pun tidak banyak. Per sekolah ada yang 2 atau 3 guru. Besaran pengganti transpor sendiri Rp 50 ribu/bulan,\" ungkap Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Cirebon, Ulfa Amini. Ulfa menjelaskan, jika dirata-rata, BOP digunakan untuk kegiatan pembelajaran maksimal 50 persen, kegiatan pendukung 35 persen dan kegiatan lainnya maksimal 15 persen. Alokasi BOP PAUD Kabupaten Cirebon tahun 2016 lalu belum maksimal. Jumlahnya hanya Rp 7,8 miliar. Itu tidak serta merta dapat mengaver semua jumlah PAUD di Kabupaten Cirebon. Lantaran anggaran yang minim, lanjut Ulfa, penyaluran alokasi BOP PAUD Kabupaten Cirebon tahun 2016 lalu menggunakan range (peringkat) jumlah siswa. Paling banyak penerima BOP per sekolah PAUD Rp 7,2juta/tahun, paling besar Rp 19,5 juta/tahun. “Jadi kalau siswanya 120, 150 bahkan 200 di PAUD tersebut, tetap pakainya range,\" ungkap Ulfa, Rabu (8/2). Jika bantuan operasional sekolah (BOS) anggarannya dihitung berdasarkan jumlah satuan siswa, maka berbeda dengan BOP PAUD yang menggunakan range. Karena anggaran yang minim dan penyaluran range yang masih kecil, maka banyak satuan PAUD yang masih memungut sumbangan dari orang tua siswa, baik itu SPP, pembangunan sekolah dan lain-lain. Namun, dengan bertambahnya alokasi BOP PAUD Kabupaten Cirebon tahun 2017 yang jumlahnya Rp 15,2 miliar, dia berharap BOP PAUD dapat mengaver semua jumlah lembaga/satuan PAUD beserta jumlah peserta didik dan tenaga pengajarnya. Dia juga berharap besar anggaran BOP PAUD dicairkan tidak di akhir tahun. \"Karena naik 100 persen, kita semua berharap semua anak didik PAUD dapat BOP, jadi tidak pakai range lagi. Karena dengan begitu lebih adil,\" katanya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: