Ganiwati Disebut Tak Becus Jadi Plt

Ganiwati Disebut Tak Becus Jadi Plt

KEJAKSAN- Meskipun DPD Partai Golkar Jawa Barat  sudah menunjuk Ganiwati sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD Partai Golkar, namun tanda-tanda  kebangkitan partai berlambang pohon beringin ini belum terlihat. Pengurus DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Didi Sunardi menuding Ganiwati tidak becus mengurus partai. Dengan mandat yang dimiliki dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiudin, Ganiwati belum menunjukan kinerja sebagai seorang plt. “Ganiwati malah asyik di Bandung, dan jarang ke Cirebon. Padahal saat ini dia sebagai plt, tapi kok malah tidak ada di Cirebon,” sindirnya. Didi bahkan mendesak supaya SK plt  ditinjau ulang. Sebab, plt itu bagus sepanjang bisa menyelesaikan persoalan Golkar di Kota Cirebon. Justru kondisi sekarang, persoalan ini  belum terselesaikan dengan baik. Masa berlakunya SK plt hanya tiga bulan, tapi semuanya masih mengambang. Inilah yang menjadi dasar Ganiwati dianggap tidak mampu mengkonsolidasikan, termasuk halalbihalal beberapa waktu lalu. “SK Plt Ganiwati sampai 1 Desember, tapi Ganiwati belum bisa melakukan pekerjaan lebih, baru sebatas konsolidasi dan koordinasi. Rapat di DPD juga baru sekali,” bebernya. Pihaknya bahkan berharap, yang terpenting program plt adalah kejelasan. Dan yang menjadi pertanyaan saat ini apakah tugas plt ini menggantikan posisi Sunaryo atau bukan. Bagaiamana pun juga, hingga sekarang Sunaryo tidak bisa digantikan, kalau sudah tiga bulan SK plt selesai, berarti terjadi kekosongan. Mendekati pelaksanaan pilwalkot, menurut Didi, sampai saat ini rekomendasi DPP belum ada kabar beritanya, dan inilah yang menjadi tugas plt untuk mengkomunikasikan ke DPP. Makin sempitnya waktu pendaftaran  di KPU 4 November, sekarang malah belum ada apa-apa. Kalau rekomendasi turun akhir Oktober, justru menyulitkan Golkar untuk melakukan sosialisasi calon. “Apakah mungkin rekomendasi turun akhir Oktober? Kapan nyari pasangannya? Sudah nggak ada waktu. DPP harus segera keluarkan rekomendasi sekaligus ada mencari partner,” katanya. Sementara itu, Dardjat Sudrajat mengaku, hingga saat ini partainya masih menunggu rekomendasi dari DPP. Bahkan pria yang akrab disapa Ajat ini secara terang-terangan  berharap rekomendasi akan turun ke Ano Sutrisno. Sebab, kenyataan di lapangan selama ini, kecenderungan masyarakat ke Ano sangat besar. “Ano masih diinginkan masyarakat, tunggu rekomendasi DPP,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: