Vino G Bastian Hidupkan Lagi Wiro Sableng 212

Vino G Bastian Hidupkan Lagi Wiro Sableng 212

AKTOR Vino G Bastian menghidupkan kembali karya almarhum ayahnya, Bastian Tito. Vino bermain dalam film Silat berjudul Wiro Sablong 212. Dia bermain sebagai tokoh fiksi akan kisah yang ditulis ayahnya, Wiro Saksana. \"Mewakili keluarga saya ucapin terima kasih,” ucap Vino G Bastian di hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/2) lalu. Menurutnya film Wiro Sableng 212 bukanlah film warisan keluarga. Film ini menjadi warisan bangsa Indonesia. Dia pun sempat binggung saat didaulat memerankan tokoh itu. \"Sebetulnya bingung. Enggak ada keharusan juga saya yang main, tapi mungkin pertimbangan produser keluarga,” ujarnya. Seakan tak mau mengecewakan keluarga, almarhum serta bangsa Indonesia, Vino menerimanya dan berusaha tampil maksimal. Dia berjanji mempertahankan orisinalitas tokoh Wiro Sableng yang sebelumnya telah muncul di televisi maupun novel. \"Beban selalu ada, tapi saya harus memisahkan antara keluarga di sini, saya menterjemahkan Wiro Sableng,” jelasnya. Nah, untuk mendaptakan hasil maksimal dan terkesan bukan era lama, Vino mendukung jika ada perubahan akan teknologi dalam pembuatan film Wiro Sableng. ”Pesan dari keluarga, sisi orisinalitasnya harus dipertahankan, tapi dari sisi teknologi harus berkembang,” katanya. Karenanya atribut sebagai putra bungsu dari Bastian Tito itu dilepaskan saat memainkan karakter Wiro Saksana. ”Nilai saya dari aktor bukan sebagai anak dari Bastian Tito,” terangnya. Lewat film Wiro Sableng pula, Vino berusaha mengenalkan kembali kisah yang pernah diminati masyarakat di eranya itu. ”Indonesia punya legenda silat yang kita harus lestarikan. Saya punya tangung jawab besar untuk film Indonesia,” tutur Dia. Beberapa kisah yang sebelumnya tak pernah keluar akan disuguhkan lewat kemampuanya akting di depan kamera. ”Ada cerita yang belum dikeluarkan bapak saya, Insya Allah akan kita keluarkan,” janjinya. Film Wiro Sableng 212 rencananya digarap Lifelike Pictures & Fox International Production. Kini publik perfilman Indonesia menunggu film laga yang sempat tenar era 90-an itu. (anh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: