Target Maret, Gunung Jati Bebas Pengemis
CIREBON - Makam Sunan Gunung Jati bakal bebas dari pengemis Maret mendatang. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon, R Chaidir Susilaningrat. Menurutnya, saat ini pengemis sangat banyak berada di kompleks makam Sunan Gunung Jati. Dengan banyaknya pengemis, akan mengganggu para wisatawan yang akan berkunjung. \"Sekarang wisatawan bukan hanya malam Jumat saja yang datang. Tapi juga wisatawan umum banyak yang berkunjung. Dan Makam Astana Gunung Jati juga merupakan salah satu objek wisata religi di Indonesia,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Chaidir menargetkan, dalam waktu dekat kompleks makam Sunan Gunung Jati ini akan terbebas dari para pengemis. Pihaknya ingin menarik dan mendatangkan wisatawan semaksimal mungkin. \"Agar objek wisata di Kabupaten Cirebon khususnya makam Sunan Gunung Jati bisa meningkat kunjungan wisatawannya, baik dalam negeri maupun mancanegara. Tidak hanya pengemis, pedagang yang tidak menempati tempat yang disediakan akan kita tertibkan juga,\" tegasnya. Disbudparpora akan menggandeng pihak terkait lainnya dalam menertibkan pengemis. Pasalnya, setelah diteliti, pengemis yang asli warga setempat hanya 18 orang. Sisanya yang ratusan adalah warga Brebes dan kabupaten lainnya. “Nah kita sudah koordinasi dengan Pemdes Astana untuk bisa mengaryakan 18 pengemis warga setempat, agar tidak lagi mengemis. Yang lainnya akan kita tertibkan,\" ucap Chaidir. Sementara itu, Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iman Sugiharto mengakui, bakal terlibat dalam penertiban para pengemis. \"Ya kita diminta Disbudparpora dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata di Makam Gunung Jati untuk menertibkan para pengemis,\" kata Iman. Pihaknya telah melakukan sosialisasi dalam melakukan penertiban pengemis, dengan memasang spanduk larangan pengemis. Satpol PP memberikan tenggat waktu hingga Maret 2017 mendatang untuk menertibkan diri. \"Beberapa minggu kita kasih waktu pengemis untuk tidak lagi mengemis di kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Tapi kalau sampai Maret masih ada, kita yang akan eksekusi,\" janjinya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: