Jembatan Modular Desa Beringin Pangenan Ditinggal Kontraktor
CIREBON - Proyek jembatan modular di atas Sungai Cimanis Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, sudah sebulan ditinggal kontraktor. Padahal pengerjaan landasan kendaraan untuk lalu lintas warga belum tuntas. Akibatnya, warga sekitar harus swadaya membangun landasan darurat dari bambu dan kayu pada dua sisi jembatan tersebut. Hal itu agar kendaraan bisa naik ke atas jembatan yang tingginya sekitar dua meter dari permukaan jalan. Jembatan darurat sebelumnya sudah tidak layak lagi dan membahayakan warga. Pasalnya, jembatan darurat yang ditopang sling baja itu hanya menggunakan material kayu dan bambu untuk permukaan pijak. “Kita dilemma. Di satu sisi memang belum ada penyerahan resmi, tapi di satu sisi lainnya ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus dilakukan. Jembatan darurat yang ada kondisinya sudah memprihatinkan,” ujar Darkim, Kuwu Desa Beringin saat ditemui Radar Cirebon. Karena itu, warganya mendesak agar jembatan baru tersebut segera bisa dilalui masyarakat. Minimal oleh sepeda motor warga yang sebelumnya menjadikan jembatan darurat sebagai titik lintas utama. Pemerintah desa sendiri tidak bisa berbuat banyak. Karena pengembang atau dinas terkait tidak ada imbauan atau perintah lanjutan kepada pihak desa terkait jembatan baru itu. “Kalau ada perintah jangan digunakan hingga batas waktu tertentu, pasti kita turuti. Cuma ini tidak ada perintah apa pun. Pengerjaan terakhir itu pembetonan badan atas jembatan sekitar sebulan sampai 40 hari yang lalu. Kalau menurut perkiraan, sudah kering dan sudah bisa digunakan,” imbuhnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: