Nunggu Kajian, Pasar Darurat Kanoman setelah Idul Fitri

Nunggu Kajian, Pasar Darurat Kanoman setelah Idul Fitri

LEMAHWUNGKUK – Penentuan lokasi pasar daruat untuk pedagang Pasar Kanoman, menunggu kajian. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, akan mengajak dinas perhubungan dan Satpol PP membahas persoalan ini. “Pasar darurat Kanoman nanti setelah Idul Fitri. Lokasinya kita ingin di sekitar Pasar Kanoman saat ini, tapi perlu kajian mendalam sama dishub dan Satpol PP,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar, Akhyadi SE,  kemarin. Akhyadi mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat bersama investor dan beberapa SKPD terkait, diputuskan pembangunan Pasar Kanoman akan dilakukan setelah Idul Fitri. Karena itu, masih ada waktu dua bulan membahas kepastian lokasi pasar darurat selama pembangunan. “Kami usulkan pasar darurat di Jalan Kanoman, Winaon dan Jalan Lemahwungkuk,” ucapnyan. Kendati demikian, lokasi yang diajukan Perumda Pasar masih bisa berubah. Jl Kanoman, Winaon dan Lemahwungkuk, diragukan mampu menampung 1.400 pedagang pasar. Sebelumnya, sempat terbuka opsi menggunakan eks Terminal Dukuh Semar untuk pasar darurat. Akhyadi menjelaskan, alasan dipilihnya tiga jalan disekitar Pasar Kanoman itu menjadi lokasi sementara pasar darurat, karena sejarah pernah terjadi demikian. Sekitar 20 tahun lalu, pedagang Pasar Kanoman pernah berjualan di sepanjang Jalan Kanoman, Winaon dan Jalan Lemahwungkuk. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Syaroni ATD MT mengungkapkan, penggunaan Jl Kanoman dan sekitarnya untuk pasar darurat menunggu analisa dampak lingkungan (amdal) lalu lintas. Apabila tiga jalan sekitar Pasar Kanoman itu digunakan sebagai pasar darurat, Syaroni menyarankan agar pintu masuk dari berbagai penjuru ditutup untuk mobil dan motor. “Yang jadi masalah tinggal parkirnya. Kalau parkir arah Jalan Pasuketan-Pekalipan, pasti macetnya parah,” katanya. (ysf)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: