Breakwater Rusak, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir Rob

Breakwater Rusak, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir Rob

KANDANGHAUR-Seakan tak ada hentinya, warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur kembali harus berurusan dengan banjir rob.  Rumah di dua dusun, yakni Dusun Kebon 1 dan 2 harus terendam air setinggi 50 sentimeter, kemarin. Beruntung, genangan air itu tidak berlangsung lama. Menurut warga, rob datang di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, banjir tidak berlangsung lama sehingga warga bisa kembali melanjutkan aktivitasnya. Meski demikian, warga mengaku waswas karena ombak laut semakin tinggi. Sementara tanggul penahan abrasi di sepanjang pantai Eretan Kulon mengalami kerusakan. \"Batu-batu pada tanggul laut itu banyak yang hilang akibat terhempas ombak. Akibatnya tidak bisa menahan gelombang, sehingga air laut masuk ke darat. Sekarang ombaknya tinggi, dan masuk ke daratan hingga merendam permukiman warga,\" ujar Carnika, warga Eretan Kulon. Kuwu Eretan Kulon, Arif Sentosa, mengatakan, banjir akibat dari rob laut terjadi sejak tiga hari terakhir. Permukiman penduduk yang terendam banjir terdapat di Blok Kebon 1 dan 2 karena berdekatan dengan pantai. “Ada sekitar 300 unit rumah warga di dua dusun tersebut yang terendam banjir. Itu karena terjadi rob ditambah bangunan breakwater disepanjang pantai desa kami sudah pada rusak, sehingga ombak mudah masuk ke darat,\" ujarnya, kepada Radar, Minggu (12/2). Pihaknya berharap Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) memperbaiki tanggul penahan abrasi (breakwater). Dikarenakan, tanggul tersebut kini telah mengalami kerusakan. \"Padahal belum lama sebagian besar bangunan breakwater telah diperbaiki. Namun, karena terus-terusan dihantam ombak tinggi, rusak. Kami berharap segera dilakukan perbaikan kembali,\" kata Arif berharap.(kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: