Bumil Terjebak Banjir, Sore Mau Lahiran, Baru Dievakusi Jam 10 Malam

Bumil Terjebak Banjir, Sore Mau Lahiran, Baru Dievakusi Jam 10 Malam

 CIREBON  - Banjir terparah melanda Wilayah Timur Cirebon (WTC). Hingga dini hari tadi (16/2), warga masih bertahan di tempat-tempat yang aman dari banjir. Seperti masjid, musala, dan balai desa. Salahsatu warga yang terkepung banjir adalah  seorang ibu hamil (bumil), Elisa (21),  warga Desa/Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Usia kehamilannya sudah memasuki bulan kesembilan. Sejak sore hari, perutnya sudah terasa mulas. Elisa sudah merasa calon bayinya akan lahir. Namun, hujan deras yang mengguyur wilayah Cirebon pada Rabu sore (15/2) menyebabkan banjir menggenangi kawasan Astanajapura. Di tengah kepungan banjir, keluarganya hanya dapat menunggu air surut. Sementara itu, sang suami, Kholis (25) tidak berada di rumah. Ia berada jauh di Ibu Kota. “Kholis berjualan buah-buahan di Jakarta. Sudah sekitar dua minggu belum pulang,” ujar Nurhayati, salah satu kerabatnya. “Dari sore perutnya sudah mules-mules. Tapi kan masih banjir dan hujan deras. Keluarga gak bisa langsung membawanya ke bidan. Jadi nunggu dulu,” tambah Nurhayati. Beruntung, sekitar pukul 22.00 (jam 10 malam), petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kabupaten bersama Basarnas Cirebon yang hendak mengevakuasi warga Desa Japura Bakti, melintasi kawasan tempat tinggal Elisa. Hujan sudah reda dan genangan air tidak setinggi sebelumnya. Segera setelah mendapatkan laporan warga, petugas mengevakuasi Elisa. “Semoga semuanya lancar, mohon doanya” pinta Nurhayati, yang ikut membawa Elisa ke bidan. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: