Eeng Merasa Kecelakaan Politik
Reklame Nyalon Wawali Tersebar CIREBON - Langkah politik Ketua Paguyuban Cirebon Bangkit (PCB), Dra Hj Eti Herawati atau akrab disapa Eeng Charli, semakin jelas. Eeng Charli telah bulat menjadi calon Wakil Wali (Wawali) Kota Cirebon periode 2013-2018. Sebelumnya, alumni SMAN 1 Kota Cirebon itu masih malu-malu mengungkapkan keinginan maju dalam kancah pilkada Kota Cirebon 2013 nanti. Di beberapa titik ruas jalan utama Kota Cirebon, reklame berizin Eeng Charli terpampang dengan tulisan sebagai Ketua Paguyuban Cirebon Bangkit (PCB), dan mengajak masyarakat untuk membangun Kota Cirebon serta melestarikan budaya Cirebon. Pemandangan berbeda ditemui pada beberapa reklame, ada kalimat baru tertulis Eeng Charli menjadi calon Wawali Kota Cirebon. Dikonfirmasi, Eeng Charli mengaku mengalami kecelakaan politik yang membawa pada satu konsekuensi memilih jadi Wawali Kota Cirebon. Keputusan ini bukan tanpa alasan, ia bersama rekan-rekan di PCB banyak melakukan perenungan, survey hingga kegiatan kemasyarakatan. Hasilnya, banyak yang mendukung Ketua PCB itu menjadi calon Wali Kota atau Wawali. Eeng Charli mengukur diri, akhirnya memutuskan untuk menjadi calon Wawali. Alasannya, ia belum memiliki kemampuan menjadi calon wali kota. Terkait pasangan calon wali kota yang akan berkoalisi, Eeng Charli masih merahasiakan namanya. Ada beberapa syarat untuk calon wali kota yang akan berpasangan dengan Eeng Charli. Di antaranya punya visi misi yang sama dengan dirinya. “Saat ini belum ada nama pasti. Kami masih menunggu keputusan atau rekomendasi dari partai masing-masing,” bebernya kepada Radar, Rabu (26/9). Kehadiran Eeng menjadi calon Wawali turut meramaikan peta persaingan menuju Balai Kota. Sebagai Ketua PCB dan perempuan, Eeng memiliki daya pikat. Ini disampaikan pengamat politik dan kebijakan publik, Afif Rivai SIP MSi. Beberapa nama yang telah siap mencalonkan diri menjadi Wali Kota Cirebon, sudah banyak yang melirik Eeng Charli. Meskipun pendatang baru dalam kancah perpolitikan di Kota Cirebon, lulusan ilmu politik Universitas Paramadina Jakarta ini meyakini Eeng Charli akan menjadi kuda hitam yang diperhitungkan. Karena itu, siapapun yang akan berdampingan dengan Ketua PCB itu, akan memiliki nilai lebih tersendiri. “Jaringan yang dikembangkan ibu Eeng Charli ini bersifat silent dan underground. Artinya, tim sukses bergerak secara diam-diam dan massif,” ujar Afif. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: