PDIP Yakini Hubungan Mega-SBY Bisa Cair
JAKARTA - Menghadapi putaran kedua Pilkada DKI, PDIP berusaha menggalang kekuatan dari Partai Demokrat, pengusung pasangan calon (paslon) Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang kalah di putaran pertama. Langkah itu ditempuh demi mengamankan jagoannya Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk dapat melenggang sebagai pemenang. Ketua DPP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, untuk mencairkan situasi politik yang ada sekarang, bukan tidak mungkin masing-masing ketua umum partai mengadakan diskusi. \"Pertemuan Mega (Ketum PDIP) dan SBY (Ketum Demokrat) bukan mustahil,\" kata Trimedya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2). Bahkan, kata dia, bisa saja Presiden Joko Widodo memanggil pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berbincang-bincang seputar masalah pelik yang sedang dialami Indonesia. \"Supaya situasinya mencair,\" imbuhnya. Lebih lanjut, Trimedya menjelaskan, minggu pertama ini pihaknya memprioritaskan konsolidasi antara empat partai pengusung Basuki-Djarot. Tujuannya, untuk persiapan menghadapi putaran kedua Pilkada DKI bersua duet Anies-Sandiaga. \"Kami untuk minggu pertama ini selain lobi tingkat atas, kita konsolidasi empat partai ini dulu,\" pungkasnya. Sebagaimana diketahui selama ini hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhonyono mengalami keretakan. Meski keduanya sama-sama tidak lagi berkuasa, namun perang dingin politisi itu belum juga cair. (uya/JPG)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: