Gorky Minta Restu Dahlan Taklukan Cartenz dan Aconcagua
JAKARTA - Sabar Gorky sudah lama ingin bertemu langsung dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selama ini, Sabar hanya bisa mendengar dan melihat pemberitaan media di tanah air. Rabu siang, (26/9) akhirnya mereka dapat bertemu di ruang kerja Dahlan Iskan di lantai 19 Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pertemuan ini seperti halnya dua sahabat yang sudah lama tidak berjumpa. Keduanya langsung terlibat pembicaraan akrab dengan saling bertukar cerita disaksikan Promotor Ekspedisi Rakyat Merdeka (Radar Cirebon Group), Teguh Santosa, Ketua Umum TRAMP, Sandhy Irawan dan para pendaki Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka-TRAMP. Sabar bercerita tentang berbagai prestasi yang telah dia capai seperti pendakian ke gunung tertinggi di Rusia Elbrus dan gunung tertinggi Afrika, Kilimanjaro, pada tahun 2011, hingga prestasi Sabar meraih medali emas kejuaraan panjat dinding di Korea Selatan tahun 2009. Kemudian peringkat keempat kejuaraan dunia panjat dinding di Prancis awal September lalu. Dahlan Iskan tampak heran dan kagum dengan apa yang sudah dilakukan Sabar Gorky yang telah membawa merah putih di berbagai kancah pertandingan internasional dan pendakian di dua gunung tertinggi dunia. Sambil mengangkat dan menggerak-gerakkan satu kaki, Dahlan Iskan tidak habis pikir bagaimana Sabar Gorky bisa memanjat papan panjat dinding dengan hanya mengandalkan satu kaki. Dan Sabar pun bercerita bagaimana dia bisa memanjat papan panjat dinding dan juga proses dia belajar memanjat dinding setelah kecelakaan yang menimpanya tahun 1990, ketika terjatuh dan terlindas kereta, sehingga harus diamputasi kaki kanannya. Menteri BUMN itu langsung teringat akan seorang anak di Bengkulu yang baru saja diamputasi. Dia mencoba menghubunginya langsung agar bisa bicara dengan Sabar Gorky untuk bisa berbagi semangat, namun HP anak tersebut tidak aktif. Dalam kesempatan itu, Sabar Gorky juga meminta dukungan dan doa restu Menteri BUMN, Dahlan Iskan agar rencana pendakian ke Cartenz di Papua pada tanggal 28 Oktober dan Aconcagua di Argentina pada tanggal 3 Desember 2012 dapat terwujud. Teguh yang mendampingi Sabar dalam pertemuan dengan Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya bertekad membantu Sabar menjadi tunadaksa pertama di dunia yang mendaki tujuh puncak gunung tertinggi dunia. \"Kami kagum pada semangat Sabar. Kami percaya ini dapat dilakukan dengan dukungan kita semua. Bagaimanapun, Sabar membawa nama Indonesia dalam setiap misi pendakian,\" ujar Teguh. (rm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: