PDAM Ingin Tembus 70 Ribu Pelanggan, Aktifkan Menara Air Tuparev

PDAM Ingin Tembus 70 Ribu Pelanggan, Aktifkan Menara Air Tuparev

KESAMBI - Penambahan pelanggan menjadi program prioritas PDAM. Direktur Utama PDAM, Sofyan Satari menargetkan, dalam dua tahun ada penambahan hingga 70 ribu pelanggan. Target ini menyesuaikan dengan kemampuan PDAM dalam penyediaan air. “Sekarang pelanggan kita 59 ribu. Daftar tunggu sudah 22 ribu. Mereka masuk daftar antrean sebagai calon pelanggan PDAM,” ujar Sofyan, kepada Radar, Jumat (24/2). Dengan target 70 ribu pelanggan, kata dia, artinya yang terakomodir hanya 50 persen dari daftar tunggu. Penambahan ini menyesuaikan dengan kapasitas air yang mampu disediakan. Rencannya Gudang air di Jl Parujakan akan kembali ddioptimalkan. Rencana ini tinggal selangkah lagi menjadi kenyataan, karena detail engineering design (DED) hampir rampung. Pemanfaatan kembai gudang air tersebut, mempertimbangkan kapasitas tampung yang mencapai 800 meter kubik air. Tak hanya itu, PDAM juga akan memanfaatkan menara di Jl Tuparev yang mampu menampung 2.500 meter kubik air. “Ini Kita imbangi dengan membangun reservoir di Plangon dengan harapan bisa mengaliri ke pelanggan hingga 24 jam,” tuturnya. Sofyan juga menyinggung tentaang tawaran kerjasama dari salah satu perusahaan Korea yang ingin mengolak air laut menjadi air tawar di pantai Cirebon. Tapi, ia masih pikir-pikir karena harga produknya lebih mahal. Harga air baku olahan itu mencapai USD5,6 atau sekitar Rp75.600 (kurs Rp13.500). Sedangkan air PDAM selama ini harga jual pokok hanya Rp1.500 per meter kubik. Harga pokok produksi Rp3.394 dan harga jualnya Rp3.504. “Hitungannya nggak masuk ya, agak berat,” tuturnya. (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: