Sungai Condong dan Pekik Meluap, 3 Desa Terendam Banjir
CIREBON - Sekitar 280 rumah di Kecamatan Gunungjati terendam banjir, Minggu dinihari (26/2) kemarin. Meskipun tidak separah awal tahun 2017 lalu, namun banjir kali ini, ketinggiannya antara 40 hingga 80 cm. Belum diketahui berapa jumlah kerugian yang menimpa warga. Namun yang jelas, tetap mengganggu rutinitas masyarakat di Desa Wanakaya, Astana, serta Jatimerta. Warga Blok Parit Desa Astana, Yono mengatakan, banjir mulai menggenangi areal rumah warga sejak Minggu dinihari pukul 01.00 WIB. “Kalau mulai banjir sih tadi malam jam 1. Tapi sampai siang bahkan sore ini, banjirnya belum juga surut,” ujarnya. Warga lainnya, Supriyanto mengatakan, banjir disebabkan meluapnya sungai Condong. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah cepat mengeruk Sungai Condong. Pasalnya, akibat sungai Condong dangkal, air meluap ke rumah-rumah warga. “Selain mengganggu aktivitas kami, banjir ini juga menyebabkan rumah-rumah kita kotor. Kalau habis banjir itu kotorannya banyak, lumpur juga banyak, kita dibikin capek saja,” ungkap Supriyanto. Sementara itu, Camat Gunungjati, Kusdiyono menjelaskan, di wilayah Kecamatan Gunungjati ada tiga desa yang terendam banjir. Yakni di Blok Parit Desa Astana, Blok Sembung Desa Wanakaya. Keduanya disebabkan meluapnya Sungai Condong. Sementara banjir di Desa Jatimerta karena meluapnya Sungai Pekik. “Hanya saja, untuk Jatimerta dan Sungai Pekik banjir hanya terjadi malam hari saja. Ketika Minggu pagi sudah surut,” ucapnya. Kusdiyono membeberkan, penyebab banjir dua desa tersebut, karena meluapnya Sungai Condong. Padahal, Sungai Condong adalah muara dari bertemunya Sungai Jamblang, Sungai Tengahtani serta Plumbon. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: