Bupati Kesal, Dana Rp120 Miliar untuk Recovery Akibat Bandara Tersendat

Bupati Kesal, Dana Rp120 Miliar untuk Recovery Akibat Bandara Tersendat

MAJALENGKA - Akibat pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, akses jalan di sejumlah desa terpotong. Sehingga, Pemerintah Kabupaten meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran untuk menghubungkan kembali jalan yang terpotong. Tapi hingga kini belum juga direalisasi. Bupati Majalengka, Dr H Sutrisno MSi menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengusulkan untuk membuat rute penyambungan kembali akses jalan dari dan ke beberapa desa di Kecamatan Kertajati dengan jarak tempuh yang lebih pendek. Belum lagi untuk perbaikan sejumlah akses infrastruktur jalan lain yang rusak akibat kegiatan pembangunan bandara. Dan usulan tersebut belum direspons oleh pemprov. Padahal, mestinya hal ini merupakan bagian dari recovery yang mesti dilakukan lantaran warga sudah merelakan lahannya dibebaskan. \"Anggaran yang dijanjikan gubernur untuk pembangunan jalan di APBD provinsi 2017 mencapai Rp120 miliar,” ungkapnya. Besarnya anggaran itu, lanjut Sutrisno, saat survei akibat kondisi ruas jalan yang rusak parah dan terputus akibat adanya kegiatan konstruksi pembangunan bandara. “Juga untuk peningkatan kualitas pelebaran jalan yang sekarang kondisinya baru mencapai rata-rata lebar 6 meter,\" tuturnya. Sedangkan dengan adanya kegiatan konstruksi pembangunan bandara, Kecamatan Kertajati terpotong menjadi dua bagian. Tujuh desa ada di sebelah barat lokasi bandara. Di antarnya Palasah, Mekarjaya, Sahbandar, Mekarmulya, Sukamulya, Kertasari, dan Sukakerta. Sedangkan di sebelah timur di antarnya Desa Babakan, Kertajati, Bantarjati, Pasiripis, Sukawana, Pakubeureum, dan Kertawinangun. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: