Exit Tol BIJB Lebih Efektif dan Efisien jika Dibangun

Exit Tol BIJB Lebih Efektif dan Efisien jika Dibangun

PENGUSAHA Kabupaten Majalengka Tete Sukarsa menilai, arus lalu lintas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan lebih efektif dan efisien, jika exit tol BIJB dibangun. Ketika BIJB beroperasi, lalu lintas bukan hanya dipadati kendaraan kecil, melainkan kendaraan dengan tonase besar. “Jka tidak dibangun exit tol, justru akan membahayakan masyarakat,” ungkapnya. Tete juga memrediksi banyak pejabat negara yang akan menggunakan bandara untuk keperluan dinas. Sehingga, jika tidak ada exit tol diprediksi akan menghambat perjalanan. Apalagi jarak yang harus ditempuh dari BIJB menuju tol jika melalui jalan arteri sekitar 5 kilometer. Jika melewati jalan provinsi 4 kilometer. “Rute yang dilintasi harus melewati jalan perkampungan dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Jika ada exit tol, masyarakat dan pejabat dari Bandung dan Cirebon bisa menggunakan tol Cipali akan lebih cepat disbanding melalui akses umum,” jelasnya. Apalagi jika akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai dibangun dan akses exit tol tidak ada, pemerintah daerah akan kerepotan mengatur arus lalu lintas. Jika penolakan exit tol hanya atas dasar untuk peningakatn ekonomi, justru menurutnya masih rancu. “Kalaupun ingin masyarakat diuntungkan dengan hadirnya bandara bukan menolak pembangunan exit tol, tapi harus diberdayakan dan memanfaatkan peluang BIJB. Seperti membuka usaha perhotelan, industri dan usaha lainnya yang mempekerjakan masyarakat pribumi. Dengan cara itu saya yakin ekonomi masyarakat akan meningkat,” pungkasnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: