Portugal vs Hungaria, Siapa Bisa Stop Ronaldo?

Portugal vs Hungaria, Siapa Bisa Stop Ronaldo?

LISBON - Unit penyerangan Portugal pasca Euro 2016 lalu mengalami perbaikan. Jika di pesta sepak bola Eropa musim panas tahun lalu Selecao das Quinas, julukan Portugal, hanya sekali menang dengan margin lebih dari satu gol, menang 2-0 atas Wales di semifinal, maka maka hal tersebut tak terlihat di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 ini. Catatan tersebut setidaknya sampai dengan matchday keempat kualifikasi Grup B Piala Dunia 2018 ini. Hanya Belgia (21 gol) yang punya capaian gol lebih baik dari yang ditorehlan Cristiano Ronaldo dkk (16 gol). Dan Ronaldo yang menyumbang tujuh gol untuk sementara jadi topskr kualifikasi bersama Robert Lewandowski (Polandia). Menuju matchday kelima Grup B versus Hungaria dini hari nanti (26/3) di Stadion da Luz, mesin gol Portugal diperkirakan sukar dibendung. Ronaldo, sang pemain terbaik dunia 2016, hadir bersama timnya untuk meneror lini belakang Nemzeti Tizenegy, julukan Hungaria. Dalam pertemuan terakhir keduanya di fase Grup F Euro 2016 lalu, Hungaria membuat kejutan dengan menahan imbang Portugal 3-3. Jadi, laga kali ini jadi pembuktian masihkah Hungaria sekokoh sembilan bulan silam. Pelatih Portugal Fernando Santos kepada A Bola kemarin (24/3) mengatakan laga ini tak ubahnya menuntaskan rasa penasaran oleh pasukan Portugal. Apalagi setelah tambal sulam nama pemain, Santos merasa skuadnya jauh lebih solid ketimbang pertemuan mereka di Prancis lalu. “Kami memiliki kesempatan untuk meralat apa yang terjadi pada pertandingan yang hebat di Euro lalu,” kata pria berusia 62 tahun tersebut. Santos mengharapkan seandainya Hungaria yang tampil di Lisbon ini adalah tim yang sama ketika menahan imbang Portugal. Sehingga pertemuan kali ini bukan sekedar laga yang membosankan. “Saya tak berpikir kalau Hungaria datang menghadapi kami ingin pulang dengan membawa satu poin. Saya menginginkan Hungaria bermain sebagai tim yang berani memegang bola di kaki mereka dan bertahan dengan baik,” tutur Santos. Seperti dilaporkan O Jogo kemarin, Santos sudah memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion da Luz. Dalam sesi yang terbuka buat media, 15 menit awal latihan, bek tengah Pepe tak terlalu banyak melakoni latihan fisik. Pepe yang menjalani musim terakhir bersama Real Madrid musim ini memang dililit cedera. Secara bergantian bek berusia 34 tahun tersebut mengalami cedera hamstring dan betis. Total musim ini Pepe sudah menepi selama 88 hari. Sebagai opsi pengganti Pepe, mungkin bek West Ham Jose Fonte akan disiapkan berduet dengan Bruno Alves. Namun Santos masih menunggu kondisi terakhir Pepe. Santos sendiri untuk formasi tim sejauh ini mengutak-atik antara 4-4-2 atau 4-3-3. Jika 4-4-2 maka kapten Ronaldo akan ditandemkan dengan penyerang muda asal Porto Andre Silva. Namun seandainya 4-3-3 dengan tak dipanggilnya Nani (Valencia) maka trisula lini depan Portugal mungkin diisi Ronaldo-Silva-Ricardo Quaresma. Nah, untuk menggalang kekuatan di lini tengah Portugal maka Santos sepertinya masih mengandalkan Andre Gomes (Barcelona), William Carvalho (Sporting Lisbon), dan Joao Mario (Inter Milan). Mengenai pemanggilan Renato Sanches yang musim ini belum mendapat jam terbang maksimal bersama Bayern Muenchen, Santos membelanya. Buat mantan pelatih timnas Yunani itu Sanhes meski jarang jadi starting XI patut dilihat kalau Sanches bersaing dengan nama senior seperti Xabi Alonso juga Arturo Vidal di Bayern. Mengomentari pertemuan kali ini gelandang Joao Mario berkata kepada media kalau mereka sangat mewaspadi Hungaria. Meski sampai kematrin Hungaria ada di bawah Portugal, posisi tiga, namun poin keduanya berdekatan. Jarak angka keduanya cuma dua poin (9-7). “Kami tak mau lagi kebobolan tiga gol seperti yang Hungaria lakukan kepada kami di Euro lalu. Kami ingin mencetak gol dan menang,” tutur pemain berusia 24 tahun tersebut. Mario ingin timnya yang saat ini duduk di posisi kedua melesat ke posisi teratas. Berselisih tiga angka dengan Swiss di puncak Grup B, Portugal berharap Swiss terpeleset lawan Latvia dini hari nanti (26/3). Di sisi lain, Hungaria kehilangan gelandang Laszlo Kleinheisler karena terkena akumulasi kartu. Sedang gelandang Mate Vida pun absen karena cedera. Seperti diberitakan Hungary Times kemarin, pelatih Bernd Storck skuadnya lebih rileks ketimbang Portugal yang terbebani meraup poin penuh di depan publik sendiri. Apalagi 2 ribu suporter Hungaria dikabarkan siap mendukung Hunagria di Stadion da Luz ini. “Kami ingin menang di Lisbon. Jadi kami tak akan memainkan sepak bola bertahan dan kami akan berusaha untuk mencetak gol ke gawang meraka,” ucap pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Meski bintang Portugal Cristiano Ronaldo sedang on fire setelah menerima penghargaan pesepak bola terbaik Portugal 2016, Storck tak gentar. Tak ada instruksi khusus dari Storck buat menjaga pemain Real Madrid tersebut. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: