Sharp Greenerator Peringati Hari Air Sedunia

Sharp Greenerator Peringati Hari Air Sedunia

CIREBON - Bertepatan dengan Hari Air Sedunia setiap 22 Maret sekaligus menyambut Earth Hour 25 Maret 2017, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) melakukan aksi pelestarian lingkungan di Hutan Kota Sangga Buana. Acara yang diifasilitasi WWF-Indonesia ini, diikuti Komunitas Sharp Greenerator untuk mempelajari belajar tentang pemanfaatan sumber energi. Branding Strategy Group General Manager PT SEID, Haruhiko Sano mengungungkapkan, kegiatan ini menandai kelanjutan komitmen Sharp Greenerator Generasi II yang dilantik Februari 2017 lalu. Setelah melalui beragam proses termasuk penyaringan dari total 100 aplikan yang masuk. Seluruh peserta yang berasal dari beragam sekolah di Bogor dan sekitarnya serta organisasi nirlaba lingkungan hidup seperti World Wide Fund (WWF) Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Transformasi Hijau (Trashi), Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) dan Borneo Orang Utan Survival (BOS) Foundation akan dibekali informasi penting soal perubahan iklim dan energi, pemanfaatan sampah, air dan lainnya. \"Pengetahuan anak muda mengenai alam dan lingkungan tidak cukup dibekali melalui pelajaran di sekolah, mereka perlu terjun langsung melihat kondisi di lapangan,\" ungkap Sano. Sangga Buana sebagai sarana pembelajaran tepat bagi Sharp Greenerator untuk mencari tahu pengelolaan lingkungan yang baik. Di tengah luasnya hamparan rerumputan dan sejuknya pepohonan rindang di hutan yang terletak di tengah kota ini, para peserta diajak mengitari tiga pos dengan ragam kegiatan berbeda terkait dengan pelestarian alam. Sano menyebutkan kegiatan awal, peserta diajak menyusuri kali Pesanggarahan yang menjadi bagian dari hutan kota ini. \"Sebelum ditata menjadi sebuah lahan konservasi, Hutan Sangga Buana merupakan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat sekitar,\" ujar dia. Lewat penyusuran ini, peserta dapat mencerna informasi seputar kondisi sungai dan jenis bambu sebagai penetralisir tanah, manfaat hutan kota, dan bagaimana relevansi ketiganya untuk kehidupan. Selain melestarikan alam, peserta juga dipupuk rasa cinta dan syukurnya terhadap alam melalui Pos Sedekah Alam. Disebut demikian karena peserta dibawa untuk melepaskan bibit ikan ke sungai dan menanam pohon di sekitar Hutan Kota Sangga Selain aksi ini, upaya lain Sharp untuk berterimakasih pada alam juga dilakukan sebelumnya melalui kegiatan CSR Care and Share Project 18 Maret 2017, di Museum Satria Mandala, Gatot Subroto, Jakarta. Sano menambahkan selain mengenal sejarah guna meningkatkan minat mengunjungi museum, peserta juga diajak membersihkan sampah di museum sekaligus menjadi bagian dari peresmian Taman Mini Sharp yang dapat dinikmati oleh publik. \"Kami menyediakan selfie spot berbentuk tampilan instagram untuk yang ingin berfoto,\" imbuhnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: