PKL Pasar Kramat Ancam Demo, Dinkop: Kami Sudah Berikan Solusi
KEJAKSAN – Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Kramat mengancam akan melakukan aksi demonstrasi. Hal ini karena Pemerintah Kota Cirebon dinilai tidak kunjung memberikan lahan relokasi yang diharapkan. Selama itu belum diberikan, PKL tetap bertahan di lokasi awal. Koordinator PKL Pasar Kramat, Dudu Badrudin mengatakan, setelah melalui pembahasan yang tidak menemukan titik temu, pihaknya akan melakukan aksi demo. Pasalnya, lahan relokasi dari Pemkot Cirebon tidak sesuai harapan. “Kami disuruh masuk gang. Mana ada yang beli. Di samping itu RW setempat kurang berkenan. Kami maklumi karena lahan itu jalan warga,” ucap Dudu, Minggu (26/3). Pedagang yang pernah menjabat Ketua Forum PKL Kota Cirebon itu, PKL Pasar Kramat enggan pindah dari tempat berjualan saat ini. Sepanjang trotoar dan jalan digunakan untuk berjualan. Mereka hanya mau pindah dengan syarat relokasi di tempat strategis. Hingga saat ini, ujarnya, 16 PKL Pasar Kramat mengambil inisiatif tetap bertahan. Alasannya, belum ada kejelasan dari pemerintah terkait dengan tempat relokasi baru. “Kalau belum ada relokasi, kami tetap berjualan disamping trotoar dan jalan,” tukasnya. Dijelaskan, PKL di sekitar Pasar Kramat termasuk yang turut didata saat pendataan Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop) Kota Cirebon pada tahun 2014 silam. Namun, nasib berbeda dialami PKL di Pasar Kramat. Meski sama-sama berjualan di sepanjang Jalan Siliwangi, tetapi PKL di dekat alun-alun mendapatkan fasilitas relokasi istimewa. Dibuatkan shelter dan nyaman. Pemerintah begitu peduli terhadap nasib mereka. Tetapi seolah menutup mata dengana kondisi PKL lainnya. Kepala Bidang Koperasi UKM Disdagkop Kota Cirebon Drs Saefudin Jupri mengatakan, sudah ada pertemuan antara pedagang dengan pemerintah. Namun, belum ada titik temu. Terkait keinginan PKL Pasar Kramat untuk demo, hal itu merupakan hak warga negara. Hanya saja, Jupri menilai akan lebih baik duduk bersama mencari solusi terbaik. Sebab, pemerintah memiliki komitmen untuk mengatur dengan tertib sesuai dengan peruntukan. “Kita duduk bersama. Pasti ada solusi terbaik,” ucapnya bijak. Pemkot Cirebon melalui Disdagkop sudah memberikan solusi kepada para PKL. Yaitu memindahkan PKL disekitar Pasar Kramat masuk ke lantai dua. Solusi ini juga disetujui oleh SKPD lain dan Perumda Pasar Kota Cirebon. Solusi kedua, mereka berjualan di sepadan jalan dekat Bank bjb Cabang Cirebon. Informasi yang didapatkan Jupri, lahan tersebut tanah negara dan diperbolehkan untuk tempat relokasi baru. Namun, Disdagkop masih belum berkoordinasi lanjutan dengan DPUPR. Karena itu, dalam waktu dekat akan kembali duduk bersama untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: