Anggaran Pilbup Masih Tarik Ulur, KPU Minta Tambahan, Pemkab: Tunggu Dulu!

Anggaran Pilbup Masih Tarik Ulur, KPU Minta Tambahan, Pemkab: Tunggu Dulu!

CIREBON - Pemkab Cirebon menyetujui penambahan anggaran Pilbup Cirebon tahun 2018 menjadi Rp 33 miliar. Namun, KPU Kabupaten Cirebon meminta ada penambahan anggaran. KPU menilai, keperluan pilkada serentak butuh anggaram cukup besar. Sebab terdapat alokasi untuk pengadaan alat peraga kampanye (APK). Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengatakan, ajuan penambahan anggaran KPU tidak bisa disetujui 100 persen dari nilai Rp 49 miliar. “Rp 33 miliar sudah ideal ya, dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pilkada serentak. Kita tidak bisa setujui 100 persen,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Kenapa tidak bisa disetujui semua? Menurut Sunjaya, Pemkab Cirebon juga memiliki banyak kegiatan pembangunan di luar pilbup. “Kita masih banyak kegiatan pembangunan lainnya. Kalau KPU minta penambahan, ya tunggu dulu,” tuturnya. Sunjaya mengatakan, pihaknya tidak menganggarkan Rp 33 miliar dalam satu tahun anggaran. Tetapi, sudah menyediakan anggaran cadangan Rp 20 miliar sejak tahun 2016 lalu. Sehingga, kalau tahun ini masih kurang, maka pihaknya bisa menambahkan di APBD 2018. Itu pun harus dibahas di tim anggaran pemerintah daerah. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli mengatakan, penambahan anggaran yang disetujui Pemkab Cirebon senilai Rp 33 miliar masih kurang. “Anggaran segitu masih belum ideal ya menurut kami,” ucapnya. Pihaknya sangat berharap pemkab bisa menambahkan anggaran kembali. “Kami tidak berharap penambahannya hingga Rp 1 miliar lagi. Nambah Rp 300 juta lagi juga kita sudah senang,” ujarnya. Saefuddin mengungkapkan, usulan untuk pilkada serentak tersebut memang cukup besar. Sebab terdapat alokasi untuk pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK). “Perbedaannya, APK yang wajib disediakan oleh KPU di antaranya mencakup bahan kampanye per RT. Yaitu lima rumah per RT akan kami pasangi pamflet, brosur dan stiker. Baliho pun akan kami pasangi yang masing-masing pasangan calon akan mendapatkan lima baliho, tapi titiknya belum kami tentukan. Kemudian spanduk per desa bagi pasangan calon,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: