Bangkai Truk Batubara Membahayakan

Bangkai Truk Batubara Membahayakan

Polisi Pastikan Korban Luka 11 Orang MAJALENGKA – Arus lalu lintas akibat tabrakan truk batu bara dengan elf jurusan Kadipaten-Cirebon di ruas jalan Cirebon-Bandung hingga kini masih tersendat. Penyebabnya, bangkai truk yang berada di Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya belum bisa dievakuasi karena setir patah sehingga ban bagian depan sulit digerakan. Pantauan Radar di TKP hingga, kemarin (4/10) pukul 17.30 WIB, arus lalu lintas di titik tersebut masih tersendat. Tersendatnya lalu lintas dikarenakan pengguna jalan memperlambat laju kendaraannya akibat kondisi truk berada di bahu jalan. “Bagian hidrolik yang menyambung dengan setir rusak. Sehingga bangkai truk sulit diderek. Apalagi, mobil tersebut harus diderek bukan hal yang mudah. Selain itu, muatan batu bara yang berada di dalam truk harus dibersihkan terlebih dahulu guna kelancaran proses evakuasi,” ujar Kapolsek Sumberjaya, Kompol Drs H Soeparno MH kepada Radar, kemarin (4/10). Menurutnya, dengan kondisi seperti itu tidak dipungkiri jika para pengendara melaju lambat di titik tersebut. Pihaknya sudah menugaskan kepada awak truk untuk segera membersihkan muatan batu bara. Pihaknya juga sedang menunggu armada derek dari Bandung untuk mengevakuasi truk tersebut. “Evakuasi akan dilakukan besok (hari ini) karena harus menunggu armada derek dari Bandung. Sekarang (kemarin) baru sebatas membersihkan muatan batu bara itu,” tambahnya. Ketika ditanya berapa jumlah korban keseluruhan, ia mengatakan, jumlah korban luka-luka keseluruhan diperkirakan 11 korban yang berada di elf. Beberapa korban tersebut meliputi  tiga orang pelajar SMA, delapan lainnya penumpang beserta sopir serta kernet elf. Sedangkan dua korban lainnya berada di truk tersebut. “Semua korban hanya mengalami luka ringan dan hanya satu korban luka parah yang menimpa sopir elf tersebut. sedangkan sisinya pada saat kejadian langsung pulang. Sehingga, kami hanya mengantongi nama sopir elf serta truk itu. Sampai sekarang juga kondisi sopir elf masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih dalam perawatan,” ungkapnya. Dugaan kuat, lanjut kapolsek mobil elf menyalahi aturan karena melihat kondisi truk tetap pada jalurnya. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, sopir truk Heru saat ditemui di lokasi mengatakan, dalam proses pembersihan batu bara itu melibatkan rekan armada truk lainnya guna memperlancar proses evakuasi dan arus lalu lintas di lokasi. Diberitakan sebelumnya, elf jurusan Kadipaten-Cirebon nopol E 7668 K yang melaju dari arah barat (Bandung) tabrakan dengan truk nopol Z 9003 KI bermuatan batu bara di Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Rabu (3/10) sekitar pukul 18:15 WIB. Diduga karena di depan elf tersebut ada sepeda motor jatuh akibat oli yang bercecer di tengah jalan, membuat mobil tersebut banting kanan. Naas, dari arah berlawanan muncul truk bermuatan batu bara. Kerasnya benturan, membuat elf sampai terpental ke samping kiri tepatnya di kebun tebu. Akibat kecelakaan tersebut, sopir elf, Hidayat (31) warga Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon mengalami luka cukup serius dan dirujuk ke Klinik Mitra Prapatan, Kecamatan Sumberjaya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: