AFC Ambilalih Timnas Syiria

AFC Ambilalih Timnas Syiria

SYIRIA adalah satu-satunya tim dari negara konflik yang masih eksis di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona AFC. Namun kalau untuk kesejahteraan pemainnya di klub, rata-rata, gaji pemain profesional di sana per bulannya tidak lebih dari USD 200 (Rp2,6 juta). Kalaupun klubnya berhasil menjadi juara liga, hadiahnya hanya USD 10 ribu (Rp133,2 juta). \'\'Karena itu lebih baik pemain berkarir di luar negeri,\'\' kata asisten pelatih Timnas Syria, Tarek Jabban dikutip di BBC. Dia mengungkapkan, liga domestik Syria sedang mendekati kehancuran. Begitu anjloknya rating kompetisi domestik negara tersebut, sampai-sampai tak ada pemain dari luar Syria yang mau bermain di sana. Tidak ada pemain asing di Syrian Premier League. Sebagai salah satu pemain yang pergi dari Syria Mohannad Ibrahim menyebut kondisi dalam negeri Syria tidak bagus bagi pesepak bola. Ibrahim pernah bertualang ke Arab Saudi, Republik Ceko dan kini bermain untuk klub amatir di Yordania, Kufr Som. \'\'Saya  kenal dengan pemain tim-tim di sana (Syria), dan saya tetap kontak dengan mereka. Rata-rata mereka hidup kesulitan. Karenanya mereka memilih pergi demi karir profesionalnya, dan demi kehidupan mereka sendiri,\'\' katanya. Embargo ekonomi yang dialami Suriah membuat Federasi Sepak Bola Suriah FASF tidak dapat mengucurkan uangnya bagi timnas selama bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2018 ini. Sejak dari awal, sampai saat ini semua biaya yang dikeluarkan Suriah untuk menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2018 pun datang dari Konfederasi Sepak Bola Asia AFC. AFC dilaporkan setuju untuk menutup pembiayaan hotel Timnas Syria, baik selama di Malaysia ataupun di dalam laga-laga tandangnya. Itu ditambah dengan biaya yang mereka keluarkan untuk biaya penerbangannya. Apabila dikalkukasikan dengan biaya lain-lainnya, AFC mesti mengucurkan anggaran di angka GBP 1,6 juta (Rp26,69 miliar) sejauh ini. Namun, Sekjen FASF Kouteibah Al-Refai menyebut, uang dan kekacauan politik di sana takkan bisa meruntuhkan kekuatan sepak bola mereka. \'\'Kami jadikan sepak bola bagai sebuah instrumen cinta yang membawa semua orang Syria berjalan bersama-sama. Apapun hasil yang kami dapat, kami selalu mencoba mengembalikan negara ini seperti sebelum perang,\'\' harapnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: