91 Hari Disedot, Banjir di Lahan Persawahan Mulai Surut

91 Hari Disedot, Banjir di Lahan Persawahan Mulai Surut

INDRAMYU – Petani semanggen di Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan semringah. Hal ini menyusul mulai surutnya genangan air di lahan semanggen milik mereka yang sejak tiga bulan lalu direndam banjir. Sebagian petani semanggen penggarap lahan yang berlokasi di pinggir jalan raya Jenderal Achmad Yani Anjatan itupun mulai mempersiapkan lahannya untuk kembali bercocok tanam. “Tapi untuk petani padi, saya rasa belum bisa. Kalau tanam padi sekarang, gak terkejar waktunya,” ungkap Kuwu Anjatan Utara, Asmono, Rabu (29/3). Belasan hektare areal persawahan yang berada di sekitar lokasi lahan semanggen memang turut terkena imbas. Selama hampir 3 bulan, sawah mereka tidak bisa ditanami lantaran ketinggian air mencapai 1 meter. Ketika air genangan mulai surut, tanaman padi di lokasi lain sudah berisi dan mendekati masa panen. “Itupun kami masih was-was. Takutnya sudah surut, hujan intens lagi. Banjir lagi,” lanjut dia. Surutnya genangan air, jelas Kuwu Asmono, setelah pihaknya mengerahkan dua unit pompa penyedot berkapasitas besar untuk mengatasi banjir di lahan semanggen. Dua unit pompa dengan kapasitas 30 PK ditambah waterpump itu dioperasikan hampir setiap hari selama tiga bulan lebih. “Pompanisasinya sekitar 91 hari,” sebut dia. Ketika ketinggian air mulai menyusut, disisakan satu unit mesin pompa untuk melakukan penyedotan. Itupun jarang dioperasikan karena terkendala lumpur dan gulma. Ikhtiar lain yang dilakukan, sambung Kuwu Asmono yakni dengan membersihkan saluran air di pinggir jalan raya dari sampah dan semak belukar yang menghambat arus air. Teknis di lapangan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Limpas melaksanakan kerja bakti. Sebagaimana diketahui, banjir lahan semanggen berubah fungsi menjadi kolam pemancingan dadakan. Hampir setiap hari, puluhan pemancing dari berbagai daerah nongkrong dilokasi itu. Tidak hanya dari wilayah Kabupaten Indramayu tapi juga daerah lain. Tiap pemancing ada yang membawa pancing tiga sampai lima buah sekaligus. “Sekarang masih ada, tapi tidak sebanyak dulu,” tandasnya. (kho)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: