Alhamdulillah, UNBK Bisa Pinjam Komputer Sekolah Lain

Alhamdulillah, UNBK Bisa Pinjam Komputer Sekolah Lain

CIREBON - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dimulai Senin 3 April untuk tingkat SMK. Sementara untuk tingkat SMA dimulai Senin 10 April. Adanya jeda waktu, maka para peserta atau siswa bisa bergantian menggunakan komputer. Pemerintah sendiri menjamin UNBK akan berjalan lancar. Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah V (meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Majalengka) memastikan semua sekolah di bawah naungan BP3 Wilayah V siap melaksanakan UNBK. Hal ini dikatakan Kepala BP3 Wilayah V Cirebon Dra Hj Dewi Nurhulaela MPd. “Hanya 1 sekolah masih menggunakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) yakni SMK NU Gabus Wetan Kabupaten Indramayu,\" ungkap Hj Dewi usai menerima berkas dokumen soal UNKP, kemarin (30/3). Perihal pengadaan komputer, Dewi mengklaim tak ada masalah. Pasalnya, sekolah penyelenggara UNBK telah siap mengadakan fasilitas komputer dengan ketentuan 1/3 komputer ditambah 10 persen dari jumlah siswa. Adapun jika pihak sekolah belum memiliki perangkat komputer yang ditentukan, maka solusinya sharing (berbagi) dan meminjam komputer kepada sekolah terdekat. Demi menjamin kelancaran UNBK, pihaknya juga akan bekerja sama dengan PLN dan Telkom. “Karena jadwal UNBK SMA dan SMK tidak berbarengan. Oleh karenanya pemerintah pusat mengarahkan agar sekolah yang tidak sedang melaksanakan UNBK untuk dapat berbagi dan meminjam komputernya ke sekolah yang melaksanakan UNBK,\" jelas Dewi. Untuk UNKP, lanjut Dewi, kebanyakan berasal dari MA (Madrasah Aliyah), baik negeri maupun swasta. Dewi mengatakan pihaknya hanya diberi kewenangan penyerahan soal UNKP untuk tingkat aliyah. \"Karena MA kewenangannya di masing-masing kemenag. Kami hanya ditugaskan melakukan penyerahan soal UNKP MA. Dari data yang ada rata-rata MA masih menggunakan UNKP, meskipun ada 1 atau 2 MA yang UNBK. Juga 13 SMA Luar Biasa (SMA LB) di wilayah V masih menggunakan UNKP,\" papar Dewi. Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Sumber Jajuli SPd MM meminta agar pemerintah menjamin jaringan dan akses internet yang lancar serta listrik yang tidak padam. “Kami khawatirnya jaringan atau akses internet tidak lancar. Tapi kami tetap optimis semua lancar,\" kata Jajuli. Terpisah, Kepala SMK Al Musyawirin Weru KH Mad Kosim MM mengatakan UNBK akan berjalan lancar dan maksimal. \"Ya meski peserta UNBK SMK Al Musyawirin berjumlah 460 orang, saya harus optimis akan berjalan lancar karena memang sudah tuntutannya begitu,\" vkatanya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: