Pantauan BPBD, Pergerakan Tanah Ancam Ratusan Rumah Warga
MAJALENGKA - Bencana pergerakan tanah yang melanda Desa Cisalak Kecamatan Lemahsugih semakin melebar, dan mengancam pemukiman penduduk di desa tersebut. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Drs H Elon Sukalam MM mengatakan fenomena di Cisalak mirip pergerakan tanah. BPBD selain memantu secara langsung ke lokasi, juga melakukan penelitian bersama tenaga ahli geologi dari Bandung. Saat ini BPBD masih menunggu hasil laboratorium dari Bandung, apakah fenomena alam yang terjadi di Desa Cisalak merupakan pergerakan tanah atau bukan. Namun secara kasat mata, bencana yang diduga pergerakan tanah itu menyebabkan lahan perkebunan, persawahan, dan puluhan rumah penduduk mengalami retak-retak memanjang. Bahkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. “Saat awal kami memantau pemukiman warga, sedikitnya 16 rumah temboknya berrongga cukup besar. Namun sekarang rumah warga yang mengalami kerusakan bertambah menjadi 46 rumah,” terang Elon. Jika Cisalak terus menerus diguyur hujan lebat, kemungkinan pergerakan tanah akan mengancam ratusan rumah milik warga lainnya. Sebab banyak rumah warga lainnya yang bagian lantainya retak-retak dan sebagian ambles. BPBD mengimbau masyarakat melalui Pemdes Cisalak, saat hujan lebat berhati-hati dan waspada. “Terutama malam hari masyarakat jangan terlalu terlena, usahakan ronda malam. Kami juga mengingatkan seluruh warga yang rumahnya terancam segera mengamankan atau mengevakuasi harta benda mereka,” ujarnya. Kepala Desa Cisalak Ence Supriatna menambahkan, jumlah kerusakan tercatat ada 46 rumah. Pihaknya sudah menerima bantuan dari BPBD untuk membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, berupa family kit, bahan makanan pokok, tikar, selimut, perlengkapan sekolah dan lainnya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: