Rawan Dicuri, Pihak Sekolah Libatkan Polisi Amankan Komputer UNBK

Rawan Dicuri, Pihak Sekolah Libatkan Polisi Amankan Komputer UNBK

INDRAMAYU - Pengamanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2017 ini, tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya. Petugas keamanan tetap dilibatkan agar pelaksanaan ujian pada Senin-Kamis (10-13/4) mendatang, berjalan lancar. Bedanya, pengamanan bukan pada pengawalan distribusi naskah soal-soal UNBK. Namun difokuskan pada penjagaan fasilitas UNBK seperti perangkat komputer maupun laptop yang akan digunakan peserta. Penjagaan dilakukan, menyusul masih rawannya tindak pencurian komputer milik sekolah. “Pengamanannya bukan lagi kepada naskah ujian, tapi perangkat komputer. Mayoritas masih baru semua,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Anjatan, Drs Ridwan MPd didampingi Wakasek Kurikulum, Ade Sumantri SPd kepada Radar, Jumat (7/4). Terdapat sebanyak 116 unit komputer dan laptop yang akan digunakan 344 siswa kelas XII program IPA dan IPS untuk mengikuti UNBK. Ratusan perangkat komputer yang masih tergolong baru itu, berada di 3 ruang berbeda, tepatnya di lantai dua kampus. Keberadaannya harus dijaga ketat agar tidak rusak dan hilang. Karena itu, menjelang pelaksanaan UNBK, sekolah memberlakukan jam piket untuk menjaga ratusan perangkat komputer setiap harinya. Tak hanya guru dan karyawan, pengamanan melibatkan unsur kepolisian. \"Setiap malam ada yang piket. Disiagakan petugas pengamanan internal dibantu anggota kepolisian,” kata Ade Sumantri. Ditambahkannya, sejauh ini persiapan UNBK yang baru pertama kali diikuti berjalan lancar tanpa kendala berarti. Seluruh calon peserta dan panitia UNBK telah mengikuti bimbingan belajar, simulasi, gladi bersih sampai sinkronisasi. \"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Menghadapi UNBK ini, anak-anak lebih enjoy tidak begitu tegang, meskipun baru pertama kali ikut,” ungkap dia. Untuk mengantisipasi padamnya listrik, SMAN 1 Anjatan telah melayangkan surat ke PLN UPJ Haurgeulis, sekaligus dengan permohonan pinjaman genset yang sampai kemarin belum dapat direalisasikan. “PLN sudah kita kirimi surat. Responnya bagus, kita diberi nomor kontak petugas jika ada gangguan jaringan listrik,” pungkasnya. (kho)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: