Jenguk Novel Baswedan, Johan Budi Cerita Kronologi Teror Air Keras

Jenguk Novel Baswedan, Johan Budi Cerita Kronologi Teror Air Keras

JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapatkan luka cukup parah di bagian wajahnya, penghilatannya pun sedikit tidak jelas. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo mengaku sangat prihatin dengan kondisi temannya tersebut. Di mana Novel sempat mengaku kepada dirinya salah satu matanya tidak dapat melihat jelas. \"Tadi saya sempat lihat dan berbincang dengan Novel. Jadi sebelah kanan wajahnya luka agak lebam gitu. Dia mengaku pandangannya agak kabur di mata sebelah kiri,\" ujar Johan di setelah menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Mantan Juru Bicara KPK ini juga sempat menanyakan kronologis kejadian tersebut kepada Novel. Di mana Novel sempat curiga dibuntuti oleh oknum dengan mengunakan motor. \"Jadi Novel bercerita ke saya, selesai Salat Subuh mau ke rumah. Kemudian ada orang naik motor, Novel curiga dan disiram pakai air keras,\" katanya. Dengan adanya kasus tersebut, Johan beharap pihak kepolisian bisa bergerak cepat dan menemukan siapa pelakunya tersebut. \"Selaku teman penyidik KPK dulu semoga polisi cepat mengusut siapa pelaku dan motifnya,\" pungkasnya. Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini Novel diketahui sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP, yang merugikan negara Rp 2,3 triliun. (cr2/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: