Jembatan Putus Terbawa Arus, Warga Kesulitan Beraktivitas Normal

Jembatan Putus Terbawa Arus, Warga Kesulitan Beraktivitas Normal

CIREBON - Sudah dua bulan lebih sejumlah warga RT 03, RW 03 Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, tidak bisa beraktivitas normal. Warga terpaksa memutar jika hendak menyeberangi Sungai Buntet. Penyebabnya, salah satu jembatan yang menghubungkan permukiman, area sawah dan tempat pemakaman umum putus. Badan jembatan hanyut dibawa banjir yang melanda awal tahun 2017. Kondisi tersebut membuat masyarakat resah. Selain tidak bisa melintasi jembatan tersebut, kini puing-puing jembatan membuat ranting pohon dan sampah tersangkut. Salah satu tokoh masyarakat Desa Buntet, Bahar (34) menyebutkan kondisi tersebut sudah diketahui pihak desa dan dilaporkan pada pihak terkait. Namun hingga kini belum ada upaya perbaikan sehingga kondisi jembatan ditelantarkan begitu saja. “Pihak desa sudah tahu dan sudah dilaporkan juga. Namun sampai sekarang memang belum tahu kapan akan segera diperbaiki. Belum ada tanda-tanda mau diperbaiki juga,” ujarnya. Saat ini, yang paling menjadi korban adalah para petani dan masyarakat yang hendak menguburkan anggota keluarganya di TPU di seberang sungai. “Kalau masyarakt ya maunya ini segera diperbaiki. Ini kan akses utama kita kalau mau ke tempat kerja (sawah, red). Sekaligus akses utama ke tempat pemakaman umum. Kalau ada yang meninggal ya nguburnya harus lewat jalan lain. Lewat jembatan yang letaknya agak jauh,”ungkapnya. Salah satu warga, Muksin (32) berharap jembatan tersebut segera dibangun. Apalagi perannya cukup vital bagi masyarakat. “Kalau memang mau dibangun, kita siap kerja bakti, kita bantu biar cepat diperbaiki,” tuturnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: