Bayern Muenchen vs Real Madrid, Final Para Raja

Bayern Muenchen vs Real Madrid, Final Para Raja

MUENCHEN – Tak ada bentrok di perempat final Liga Champions seagung Bayern Muenchen vs Real Madrid. Selain kedua tim adalah raja kompetisi domestik, keduanya total punya 16 trofi Si Kuping Besar, sebutan piala Liga Champions. Real punya 11 di lemarinya, sementara Bayern lima. Jelang pertemuan Bayern Muenchen vs Real Madrid kali ini, kondisi keduanya adalah sama-sama pemuncak klasemen. Meski ada riak-riak gangguan dari kompetitornya, kedua tim difavoritkan memenangi La Liga serta Bundesliga musim 2016-2017 ini. Dini hari nanti (13/4) di Allianz Arena, Bayern akan lebih dahulu menjamu Real Madrid dalam first leg perempat final Liga Champions (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Nah, pertemuan kedua raksasa Eropa ini diprediksi akan berlangsung ketat juga tak memberikan ruang buat kesalahan. Kelengahan satu orang saja bisa membuat satu tim terhukum dengan kekalahan. Bicara soal kekuatan kedua tim, ditengok dari unit penyerangan jelas tak ada masalah. Bek mana yang tak jeli jika di depannya ada seorang penyerang seproduktif Robert Lewandowski, 38 gol dalam 40 laga. Atau tim mana yang tak bergetar lututnya kena bombardir BBC (Bale-Benzema-Cristiano) yang menghasilkan 52 gol buat Real sejauh ini. Kalau lini depan tak ada masalah, kabar buruk malah datang dari sisi belakang. Tuan rumah kehilangan Mats Hummels yang cedera pada engkelnya. Sementara Real tanpa Pepe yang cedera rusuk serta Raphael Varane yang menepi karena cedera hamstring. Absennya sosok-sosok sentral tersebut pastinya membuat der trainer Bayern, Carlo Ancelotti juga entrenador Real Zinedine Zidane mengatur ulang kompoisi lini belakangnya. Tuan rumah sudah menyiapkan kombinasi Javi Martinez dengan Jerome Boateng untuk membendung para pemain Real. Meski koalisi keduanya tak sekerap Hummels-Martinez, toh Boateng-Martinez adalah bek dengan jam terbang tinggi. Sedangkan Real, karena kehilangan Varane juga Pepe, maka duet bek sentral bisa dipercayakan kepada Sergio Ramos-Nacho Rodriguez. Memang pernah Zidane memakai Ramos-Casemiro, namun sepertinya opsi tersebut bukan alternatif yang baik. Kapten Bayern, Philipp Lahm kepada Kicker kemarin berkata lawan yang dihadapi di perempat final adalah salah satu favorit juara Liga Champions. Meski sejak era Liga Champions, 1992-1993, belum ada satu tim yang berhasil back to back, namun peluang Real sangat terbuka. “Kami harus tampil tanpa cacat. Karena yang kami hadapi adalah tim terbaik, dengan pemain kualitas dunia, pada setiap posisi,” ucap Lahm. Bek berusia 33 tahun itu pastinya ingin menutup karir dengan indah setelah memutuskan pensiun pada akhir musim ini. Faktor Ancelotti juga menambah konfidensi Lahm jelang pertemuan dengan Real ini. Sebagai mantan \'orang dalam\' Real, Anceloti juga dikenal sebagai sosok \'Raja Midas\' di Liga Champions. Selama karir kepelatihannya, Ancelotti mengangkat trofi Liga Champions tiga kali. Dua bersama AC Milan dan sekali bareng Real. “Sosoknya yang kalem, jarang emosional dalam pertandingan, dan selalu menuju pokok masalah. Dia menganalisis, kadang-kadang di dalam pertandingan, dengan sangat tenang dan itulah yang memberikan kepercayaan diri bagi tim,” papar Lahm soal Ancelotti. Jelang laga ini isu pulihnya cedera penyerang Bayern Robert Lewandowski, kiper Manuel Neuer, dan penyerang Thomas Mueller sempat menyembul. Namun dalam sesi latihan kemarin, tiga nama itu sudah muncul. Bayerncentral kemarin menganalisis kalau bek tengah Real yang kehilangan Pepe juga Varane akan mudah dikoyak. Bayerncentral menulis gol Antoine Griezmann yang mendapat assist Angel Correa lahir dari through pass yang membelah Nacho dan Ramos. Chairman Bayern Karl-Heinz Rummenigge kepada TZ mengungkapkan kalau Real dan Cristiano Ronaldo adalah dua hal yang sulit distop. Namun kalau ada yang bisa mengehentikan keduanya itu adalah koletivitas Bayern. “Rekor Ronaldo sangat luar biasa dan dia sudah memenangi Ballon d\'Or empat kali. Apa lagi yang harus dikatakan soal kualitasnya?,” ucap Rummenigge. Sementara itu, skuad Real sudah tiba di Muenchen kemarin. Membawa 22 nama pemain. Dan seperti ingin membangkitkan sukses tiga tahun lalu, saat Real menang 4-0 atas Bayern di second leg semifinal Liga Champions 2013-2014, Sergio Ramos dkk tinggal di Hilton Park. Jelang laga ini bintang Real Gareth Bale optimis kalau timnya dalam kondisi terbaik musim ini. Dan sosok entrenador Real Zidane memberikan motivasi berlipat jelang pertemuan ini. Bale sendiri sangat termotivasi buat menang di Liga Champions untuk ketiga kali sepanjang karirnya. Meski kali ini yang ditantang adalah mantan pelatihnya, pemain 27 tahun itu tak gentar. “(Menang Liga Champions) akan menjadi sesuatu yang luar biasa apalagi tak pernah ada yang menang back to back. Jadi bagi tim dan fans sangat menyenangkan kalau kami menang La Liga dan Liga Champions,” sebut Bale kepada Football Espana. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: