Sarini Sempat Tenggelam, Korban Selamat Raih Tangki Jeriken Pupuk

Sarini Sempat Tenggelam, Korban Selamat Raih Tangki Jeriken Pupuk

MAJALENGKA – Salahsatu korban selamat dari tragedi kapal maut adalah Sarini. Warga Desa Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka itu sempat tenggelam tetapi bisa meraih tangki jeriken pupuk sehingga nyawanya bisa selamat. (Baca: 13 Petani Selamat dari Perahu Maut, Ini Daftar Namanya) Sementara, korban selamat lainnya adalah Hendi (54) warga Desa Jatiraga. Dia juga adalah pengemudi perahu kayu yang mengangkut para petani  yang hendak tandur dan kemudian tenggelam. “Sekitar jam 7 pagi seperti biasa saya mengantarkan petani yang hendak bekerja di sawah milik Takim. Belum separuh jalan tiba-tiba pada bagian depan perahu ada kebocoran. Karena panik semua langsung menceburkan diri ke rawa,” ujarnya ketika dimintai keterangan oleh polisi. Suhendi menuturkan, dirinya bukannya tidak berusaha menolong, tapi karena banyaknya yang penumpang yang meminta tolong jadi tidak semuanya berhasil dia selamatkan. “Banyak yang juga saya selamatkan, ada penumpang lain yang juga menyelamatkan sesama penumpang lainnya. Bahkan saya juga sempat berusha memanggil rekan saya yang juga mengendarai perahu. Tapi jaraknya terlalu jauh sehingga terlambat untuk datang,\" ucapnya. Ditemui terpisah, korban yang berhasil selamat lainnya Adri (35) warga Blok Sibatok menceritakan, rombongan para petani menggunakan mobil pikap menuju ke pinggir rawa tempat perahu ditambatkan. Di perahu sendiri sudah ada 9 penumpang jadi totalnya sekitar 21 penumpang dan satu pengemudi. “Baru beberapa saat perahu berjalan, tiba tiba ada bocor dibagian depan, air masuk dengan deras dan perahu mulai oleng dan tenggelam. Saya dan yang lainnya langsung terjun ke rawa yang dalamnya sekitar 5 meter, beberapa penumpang yang tidak bisa berenang saya pegang,”  jelasnya. Masih menurut keterangan Adri, ada beberapa penumpang yang berhasil meraih tangki jeriken penyemprot pupuk atau hama, sehingga tidak tenggelam. Ada juga yang berpegangan pada sisi kayu kapal yang terbalik. “Saya dan yang lainnya berenang ke tepi rawa sekaligus mencari bantuan dari warga. Sedih sekali ternyata ada 9 orang lainnya yang meninggal. Mereka sudah seperti kelurga sendiri karena di samping masih satu blok, juga sebagian masih saudara,\" ucapnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: