Susah Payah

Susah Payah

TRABZON- Liverpool dalam trek benar di Europa League. The Reds -sebutan Liverpool- lolos ke babak utama atau fase grup kemarin (27/8). Di fase grup yang drawing-nya dilangsungkan di Nyon, Swiss, kemarin, Liverpool tergabung di grup K bersama Napoli (Italia), Steaua Bucharest (Rumania), dan FC Utrecht (Belanda). Kendati lolos ke babak utama, Liverpool meraihnya dengan susah payah. Itu karena The Reds -sebutan Liverpool- mendapat perlawanan sengit dari Trabzonspor di Turki. Gol Teofilo Gutierrez pada menit keempat menempatkan Liverpool dalam posisi tertekan karena agregat menjadi 1-1 setelah leg pertama di Anfield (19/8) hanya dimenangi Liverpool dengan 1-0. Keadaan itu bertahan sampai sepuluh menit terakhir jelang bubaran. Tapi, kematangan Liverpool berbicara. Kurang tenangnya Giray Kacar kala mengantipasi crossing Glen Johnson memaksa defender Trabzonspor itu menjebol gawangnya sendiri pada menit ke-83. Lima menit kemudian, penyerang Liverpool Dirk Kuyt memastikan The Reds membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan menang agregat 3-1. “Banyak orang membicarakan masa depan saya tidak lagi di Liverpool. Tapi, hari ini (kemarin, red), saya membuktikan masih peduli pada Liverpool,” kata Kuyt seusai pertandingan seperti dilansir Reuters. Kuyt sempat diberitakan hengkang ke Inter Milan karena mengikuti jejak Rafael Benitez, mantan pelatih Liverpool yang kini menangani klub raksasa Italia itu. “Saya masih senang di Liverpool dan ingin memenangi gelar penting bersama Liverpool musim ini,” tandas Kuyt. Kuyt menambahkan bahwa Liverpool masih belum mencapai permainan ideal di awal musim ini, salah satunya melawan Trabzonspor kemarin. Absennya dua pemain pilar Liverpool, Steven Gerrard dan Fernando Torres, juga berpengaruh signifikan. “Lawan kami benar-benar merepotkan. Mungkin kami tidak harus menunggu sampai tujuh menit terakhir untuk mencetak gol apabila ada Stevie G (sapaan akrab Gerrard) dan Torres,” tutur defender Liverpool Jamie Carragher yang mengenakan kapten tim kemarin di Soccernet. “Jalan menuju Dublin (venue final Europa League pada 18 Mei 2011, red) masih sangat berliku dan sudah tentu kami akan menghadapi lawan-lawan yang lebih merepotkan lagi,” tambah Carragher tentang peluang Liverpool di Europa League. Sementara itu, langkah Liverpool ke babak utama diikuti tim-tim unggulan lainnya seperti Juventus dan Manchester City. Juve menang agregat 3-1 atas Sturm Graz (Austria), sedangkan City mengatasi perlawanan klub Rumania FC Timisoara dengan agregat 3-0. Tapi, undian fase grup menempatkan Juve dan City di grup yang sama (grup A). Meski begitu, kedua tim berkesempatan merebut kuota lolos ke fase knockout karena dua rival di grup mereka tergolong tim gurem seperti Red Bull Salzburg (Austria) dan Lech Poznan (Polandia). “Saya senang bisa kembali ke Italia,” canda pelatih City Roberto Mancini tentang pertemuan timnya dengan Juventus, kepada Sky Sports. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: