Lemahsugih Dilanda Longsor, Akses Margajaya-Lemahputih Sempat Terputus

Lemahsugih Dilanda Longsor, Akses Margajaya-Lemahputih Sempat Terputus

MAJALENGKA - Longsor melanda wilayah Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Selasa (18/4) sekitar pukul 18.30. Tiga titik di jalan penghubung Desa Margajaya dengan Desa Lemahputih tertimbun longsor. Ketinggian longsor mencapai 7 meter dan panjang 5 meter. Akses dari Margajaya menuju Kecamatan Lemahsugih sempat lumpuh dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Camat Lemahsugih Deden Supriatna mengatakan, tembok penahan tanah dan kamar serta ruang tengah rumah Omi Ahromi (40) warga RT 08 RW 05 blok Desa Padarek juga tertimpa longsor. Rumah Sukaenah (62) di bawahnya juga tertimbun longsoran tanah dan tertimbunan puing-puing bangunan rumah Omi. Akibatnya bagian dinding rumah Sukaenah retak-retak. TPT dan pagar tembok sepanjang 20 meter dan tinggi 4 meter milik Wahyudi (60), warga RT 01 RW 03 blok Desa Padarek juga ambruk terseret longsor. Rumah milik Eti (40), Ela (40) dan Jaenah (60) juga terancam longsor. Untuk mengantisipasi longsor susulan, masyarakat gotong royong membersihkan puing-puing yang ambruk. “Bencana alam juga terjadi di Desa Sadawangi. Pohon besar tumbang dan menimpa bangunan PAUD, akibatnya atap bangunan tersebut mengalami kerusakan. Di Dusun Galumpit Desa Sadawangi, tebing irigasi longsor dan material longsoran masuk ke dalam rumah milik Taryulah Juniah, Sami, dan Udung,” terang camat. Rabu (19/4) Pemcam Lemahsugih bersama muspika, masyarakat, dan instansi terkait membersihkan timbunan tanah yang menutupi jalan penghubung Desa Margajaya dengan Desa Lemahputih. Masyarakat juga menaburkan sekam di sepanjang jalan tersebut agar tidak licin. Sekitar pukul 10.00 jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Kapolsek Lemahsugih AKP Kusdinar Idrus mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan waspada. Terutama malam hari dan saat hujan lebat. Masyarakat diminta mengintensifkan ronda malam. Kapolsek juga berharap warga yang rumahnya berdekatan tebing lebih hati-hati. Termasuk rumah warga yang berdekatan dengan pohon besar. “Kalau pohon tersebut mengancam rumah warga, sebaiknya dipangkas saja batangnya atau ditebang seluruhnya daripada menimpa rumah warga,” tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: