Kartini-Kartini Cirebon yang Menginspirasi (4/Habis)

Kartini-Kartini Cirebon yang Menginspirasi (4/Habis)

USIANYA baru menginjak 22 tahun. Siapa sangka Kartini berparas ayu itu kini telah sukses di usia muda. Anggraini Ayu Wulandari namanya. Sejak duduk di bangku SMA dia mulai aktif merintis usaha kecil-kecilan. Alasannya? Tak ingin membebani orang tua katanya. Waktu duduk di bangku SMA, mulai dari usaha kosmetik, pakaian hingga pulsa telah ia tempuh. Bersama dengan kekasihnya yang juga hobi berwiraswasta, Anggraini mulai meniti karirnya sebagai entrepreneur muda. \"Dulu waktu masih SMA sudah mulai malu tuh minta uang ke orang tua. Maka dari itu mulai bisnis kecil-kecilan. Jadi makin nyaman sama dunia bisnis,\" terangnya kepada Radar. Saat itu beragam produk yang ia jual masih random, belum fokus pada satu jenis produk. Mulai merasa harus menetapkan pilihannya, gadis asli Cirebon tersebut mulai menetapkan pilihan. Melihat bagaimana kemajuan bisnis rotan di wilayah tempat tinggalnya (Tegalwangi), bisnis rotan pun yang terlintas. \"Apalagi Tegalwangi menjadi sentra rotan di Cirebon. Saya sebagai generasi muda tentu ingin ikut ambil bagian menjadi salah satu pebisnis muda di bidang usaha rotan,\" ujarnya. Bukan sembarang rotan, Anggraini memilih rotan sintetis sebagai fokus produknya. Rotan sintetis dinilai lebih fleksibel dengan kemajuan zaman saat ini. Produknya dapat harmonis dengan segala nuansa dekorasi ruangan, tak heran jiwa ia melabeli produk dan tokonya dengan nama Dewi Rotan. Kala itu ia mengaku tak punya modal materi yang berlebih. Bermodalkan tekad dan kreativitas, Anggraini memberanikan diri untuk terjun ke dunia bisnis rotan sintetis ini. \"Waktu itu saya bangun bisnis ini tanpa modal, masih awam nggak ada arahan sama sekali harus seperti apa,\" paparnya. Bisnis tanpa modal? Rasanya tidak mungkin. Namun berhasil dilakukan Anggraini. Diakuinya, kala itu usaha rotan sintetisnya itu ia pasarkan lewar online. Dengan bermodal konsep produk, Anggraini memasarkan produknya. Sistem penjualan onlinepun ia berikan kepada pembeli dengan sistem uang muka. Sehingga, pembeli harus membayar uang muka produk terlebih dahulu saat memesan produknya. Dari sanalah, uang muka yang didapatkannya lewat pembeli itu ia berikan kepada pengrajin lokal. \"Baru setelah jadi barangnya, keuntungan awal saya putar lagi hingga besar sampai saat ini,\" ujarnya. Hingga kini kesuksesannya di bidang usaha rotan sintetis itu telah meraup omzet hingga Rp50 juta perbulan. Keuntungan tersebut belum dihitung dengan cabangnya yang lain. Ya, terhitung tiga cabang kini ia miliki. \"Saat ini baru ada tiga cabang, di Cirebon, Bogor dan Bekasi,\" ungkapnya. Kesuksesannya tersebut bukan tanpa halangan. Di awal-awal usaha, ia kerap dilabeli \"sukses karena bisnis keluarga.\" Padahal diakui Anggraini bisnis Dewi Rotan ia bangun secara mandiri dengan kekasihnya sejak di bangku SMA. Sehingga suksesnya Dewi Rotan menjadi berkah tersendiri baginya. \"Tidak ada hasil yang luar biasa tanpa usaha keras di baliknya, mungkin ini yang namanya proses tidak akan membohongi hasil, saya dan pacar sama-sama senang berbisnis, ketika ketemu bisnis yang cocok dan happy, kami pertahankan hingga kini,\" pungkasnya. (myg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: