Walikota Perang Lawan Narkoba, Minta Akses Masuk Diperketat
CIREBON - Peredaran gelap narkoba di Kota Cirebon ditengari karena pengawasan di sejumlah akses masuk menuju Kota Cirebon dinilai masih longgar. Demikian disampaikan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, Selasa (25/4). Azis menilai, kelonggaran pengawasan membuat pengedar narkoba bebas masuk ke wilayah Kota Cirebon. Untuk itu, Azis akan berkomunikasi ke sejumlah intansi di antaranya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, dan Dinas Perhubungan (Dishub). \"Nantinya dengan instansi tersebut, kita akan bicarakan mengenai bagaimana caranya memperketat pengawasan agar para pengedar narkoba tidak bisa masuk ke Kota Cirebon,\" jelas Azis. Selain itu, kata Azis, pihaknya akan memasang sebuah alat pendeteksi. Di mana, alat tersebut dapat melacak keberadaan pengedar yang akan masuk ke Kota Cirebon. Sehingga, pergerakan peredaran narkoba di Kota Cirebon semakin terbatas. \"Memang Kota Cirebon belum punya pengawasan yang cukup ketat terhadap peredaran gelap narkoba,\" kata Azis. Upaya tersebut, lanjut Azis, merupakan sebuah langkah untuk mengantispasi dan menekan angka penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. \"Kalau saya anggap darurat bukan berarti banyak ya. Tapi, kita wajib bersiaga dan sekecil apapun kita harus cegah,\" ungkap Azis. Menurut Azis, narkoba dan minuman keras (miras) dapat mempengaruhi kesadaraan bagi penggunnya. Tak jarang, pecandu barang haram tersebut melakukan tindak kejahatan, akibat hilang kesadaraan. \"Yang namanya oknum tidak pernah jera. Oleh karena itu, kita juga jangan pernah menyarah untuk melakukan perlawanan di dalam pemberantasam narkoba dan minuman keras,\" tandas Azis.(fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: