Jelang May Day, Buruh Sepakat Tidak Demo

Jelang May Day, Buruh Sepakat Tidak Demo

MAJALENGKA - Elemen tripatrit yang terdiri dari buruh, pengusaha, dan pemerintah sepakat peringatan hari buruh internasional 1 Mei lusa tidak diisi unjuk rasa kalangan buruh. Hal itu juga mengacu kesepakatan perwakilan buruh lintas elemen serta pihak pengusaha atau perusahaan. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan lembaga kerja sama tripartit Majalengka, di aula Graha KNPI, kemarin (28/4). Kabid Hubungan Industrial Disnakerin Drs Sanggap Sianturi menyebutkan, tripatrit sepakat akan mengisi momen yang biasa disebut may day itu dengan kegiatan yang positif. Semua elemen juga sepakat meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama menghadapi may day 2017. Para pekerja juga akan memperingati hari buruh  dengan tertib, aman, dan tidak melanggar aturan hukum yang berlaku. “Tadi juga dinyatakan perusahaan akan memfasilitasi kegiatan yang bermanfaat bagi para pekerja berupa bakti sosial, keagamaan, dialog, hiburan, olahraga, dan lainnya. Disesuaikan dengan situasi dan kemampuan keuangan perusahaan,” sebutnya. Pemerintah juga akan memantau, memberikan informasi, dan membantu penyelesaian permasalahan hubungan industrial yang terkait dengan pelaksanaan may day 2017. Selain itu menggalang komunikasi antara serikat buruh dan pengusaha. Kepala Disnakerin H Ahmad Suswanto SPd MPd menambahkan, kesepakatan itu menjadi pegangan semua pihak yang berkepentingan untuk mewujudkan momen may day yang kondusif di Majalengka. Jika ada pihak-pihak yang melakukan peringatan may day di luar kesepakatan, maka mereka sudah melanggar komitmen yang dibuat bersama dan diketahui unsur pemerintah, pengusaha, kepolisian, dan unsur pengamanan lainnya. “Jadi kalau nanti ada yang berunjuk rasa apalagi sampai berbuat yang merugikan kepentingan umum, mereka sudah melanggar komitmen yang telah disepakati bersama. Kami persilakan kepada aparat yang berwajib untuk menindaklanjutinya,” terangnya. Namun pihaknya menyadari mengemukakan pendapat sudah menjadi bagi setiap warga Negara yang diatur hukum, dan pihaknya tidak bisa melarang. Tetapi pemerintah berharap semua pihak menjaga komitmen dengan mengindahkan poin-poin yang telah disepakati. “Dalam kehidupan berdemokrasi, kita memang tidak bisa melarang hak mereka (unjuk rasa, red). Tapi kami juga minta kedewasaan semua pihak untuk berpegang pada komitmen yang telah disepakati bersama, demi kondusivitas dan kenyamanan bersama. Sesuai dengan slogan may day tahun ini yakni bersama membangun investasi,” imbuhnya. (azs)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: