Juventus vs AS Monaco, Lawatan tanpa Pilar Andalan

Juventus vs AS Monaco, Lawatan tanpa Pilar Andalan

TURIN – AS Monaco mendapat tantangan berat jelang bertandang ke Juventus Stadium, kandang Juventus, pada leg pertama semifinal Liga Champions besok dinihari. Pasukan Leonardo Jardim itu harus memulai pertemuan pertama mereka dengan kondisi skuad yang tereduksi, terutama di lini tengah dan belakang, setelah dua bintang mereka mengalami kondisi meragukan. Tiemoue Bakayoko menjadi pemain yang kondisinya begitu dipantau dalam 2-3 hari terakhir. Pasalnya, Bakayoko merupakan pemain terpenting dalam skema 4-4-2 milik Jardim. Bersama Fabinho, Bakayoko adalah pemain yang berperan mengatur keseimbangan transisi permainan tim, jika seandainya Jardim memutuskan untuk lebih agresif dengan menurunkan empat penyerang. Dalam 46 penampilannya bersama Les Rouges et Blancs, sebutan Monaco, di semua ajang musim ini, Bakayoko tidak hanya membukukan tiga gol. Dalam hal pertahanan, pemain 22 tahun itu setiap laga membukukan 2,2 tekel, 2,1 intersep, dan rerata umpan setiap pertandingan adalah 43,3. Membuat Bakayoko menjadi salah satu gelandang paling efektif di Prancis saat ini. Eks pemain Rennes itu mengalami retak hidung ketika berduel dengan rekannya, Kamil Glik, pada sesi latihan menjelang journee ke-35 kontra Toulouse, Sabtu (29/4). Dengan cedera yang diderita cukup serius, seharusnya Bakayoko harus menjalani operasi. Namun, mengingat Monaco saat ini tengah berjuang di semifinal Liga Champions, dan bersaing dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada perebutan trofi Ligue 1, AFP melansir bahwa Bakayoko bakal menunda untuk melakukan operasi setidaknya hingga akhir musim. Jardim mengatakan, kalau Bakayoko tidak melakukan penanganan pada hidungnya, maka dia harus memakai topeng khusus agar cederanya tidak makin parah. ”Dia tentu harus membiasakannya dalam latihan,” ujar Jardim. ”Namun, kami masih harus melihat setiap perkembangannya untuk memastikan apakah dia bisa bermain. Paling tidak, kami harus menunggu 2-3 hari,” tambah le entraineur asal Portugal itu. Jika nantinya opsi terburuk terjadi, yakni Bakayoko harus duduk sebagai penonton, maka Jardim telah menyiapkan alternatif pengganti via Joao Moutinho. Eks pemain Sporting Lisbon dan FC Porto itu sudah turun sebanyak 20 kali sebagai starter di posisi gelandang tengah. Karakteristiknya pun tidak akan jauh berbeda dengan Bakayoko. Meski, yang menjadi handicap adalah Moutinho tidak memiliki pace jika berhadapan dengan pemain yang lincah. Selain Bakayoko, pilar penting Jardim lainnya yang harus tumbang adalah Djibril Sidibe. Berbeda dengan Bakayoko yang masih memiliki kans untuk bermain, fullback kanan berusia 24 tahun itu sudah pasti tidak akan dimasukkan dalam daftar nama pemain yang melawat ke Turin. Sidibe hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya lantaran terkena appendix, atau usus buntu. Posisinya digantikan oleh Nabil Dirar ketika Monaco menang dari Toulouse. Meragukannya kondisi Bakayoko, dan absennya Sidibe, diyakini Glik tidak akan terlalu membuat Monaco menjadi ompong. Sebab, senjata terkuat Radamel Falcao dkk selama ini adalah organisasi permainan yang solid. ”Itu yang kami butuhkan ketika menghadapi Juventus nanti,” terang bek Polandia itu kepada La Gazzetta dello Sport. Terpisah, Bianconeri, sebutan Juventus, bakal kehilangan bek muda Daniele Rugani karena cedera otot. ”Terjadi kerusakan Kortikal pada tulang Peroneal-nya,” demikian pernyataan Juventus dilansir dari Football Italia. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: