Warga Keberatan Adanya Recana Pasar Darurat di Jalan Kanoman-Winaon
CIREBON - Perwakilan warga di kawasan titik yang akan dijadikan lokasi pasar darurat datang ke gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (2/5). Mereka beraudiensi dengan sejumlah anggota DPRD. Dalam audiensi tersebut warga menolak dibangunnya pasar darurat di sepanjang Jl Kanoman, Jl Winaon, dan Jl Pecinaan. Alasannya, keberadaan pasar darurat dinilai akan mengganggu aktivitas warga sekitar. Kemdudian ratusan pedagang akan berjualan di badan jalan. Hal tersebut, menurut salah seorang koordinator warga, Paulus Mulyanto, hanya akan memperparah kemacetan di sepanjang jalan tersebut. Belum lagi, lanjut Paulus, limbah para pedagang akan berdampak tidak baik untuk warga sekitar. \"Kalau pasar darurat ditempatkan di situ yang tidak tepatlah. Karena di situ kan wilayah tempat tinggal warga. Pastinya warga sekitar menolak hal tersebut,\" ungkap Paulus. Kemudian, Kanoman merupakan salah satu ikon Kota Cirebon. Menurut Paulus, diberlakukannya pasar darurat hanya akan mengurangi citra baik Kanoman itu sendiri. \"Ikonnya Kota kan Kanoman, masa sih mau dibikin jelek,\" ungkap Paulus. Paulus juga menyayangkan pihak terkait soal rencana pasar darurat. Karena warga tidak diajak berkomunikasi terlebih dahulu rencana tersebut. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno mangatakan, akan mengundang pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi terbaiknya. \"Secepatnya kita akan panggil semuanya ke sini (gedung DPRD, red), supaya segera ditemukan jalan keluarnya,\" kata Edi. Seperti diketahui, Pasar Kanoman akan direvitalisasi. Sehingga untuk sementara waktu para pedagang direncanakan direlokasi ke sujumlah tempat, termasuk di sepanjang Jl Kanoman, Jl Winaon, dan Jl Pecinaan. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: