Tahun Ini Ada West Java Travel Mart dan FKN 2017 di Cirebon

Tahun Ini Ada West Java Travel Mart dan FKN 2017 di Cirebon

Cirebon sudah menjadi salah ssatu destinasi wisata. Hal ini turut membangkitkan sejumlah sektor bisnis, seperti usaha kuliner khas Cirebon, pengelola pariwisata dan tentunya hotel. Selain momen libur, tahun 2017, Cirebon akan menghelat event besar, sebut saja West Java Travel Mart dan Festival Keraton Nasional (FKN) September mendatang. Bagaimana persiapan hotel di Cirebon menghadapi event-event tersebut. ITTA F LAILIYYAH, Cirebon KETUA Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, event besar, apalagi punya skala besar menjadi momen bagi semua hotel yang tak boleh dilewatkan. Misalnya memberi kontribusi dengan sistem barter kamar sebagai salah satu dukungan pada event West Java Travel Mart 2017 dari PHRI Kota dan Kabupaten Cirebon. Setidaknya, ada 15 hotel yang akan berpartisipasi pada event ini sekaligus membuktikan jika wilayah III Cirebon bisa bersama. \"Hotel yang partisipasi dari Kota dan Kabupaten Cirebon,\" katanya kepada Radar Cirebon, Kamis (4/5). Tiap wilayah, lanjut Kiki, punya potensi unggulan masing-masing. Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan dengan wisata alamnya, Majalengka kini tengah hits paralayang dan wisata pantai mangrove di Karangsong Indramayu. Selain turut mendukung event pariwisata ini, pihak hotel tetap bisa menjual kamar. Untuk itu, pihaknya mengimbau hotel yang terlibat event ini bisa ikut mengawal acara. Apalagi peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Penting untuk memperluas networking  di masa-masa mendatang. \"Intinya, teman-teman hotel harus bisa memanfaatkan momen ini,\" ujar Kiki. Sementara FKN 2017, Cirebon sebagai tuan rumah akan menjamu keraton dari seluruh nusantara. Tentu tak kalah meriah dengan West Java Travel Mart 2017. Meski belum ada pembicaraan resmi dari pemerintah, pihak hotel harus siap, terlebih tugas hotel melayani tamu. Nantinya, bukan cuma hotel, tetapi juga tamu keraton akan berkunjung ke tempat wisata dan lainnya. Untuk itu, semua pihak harus berkolaborasi. Saat ini, kurang lebih terdapat 5.000 kamar dan diprediksi bisa penuh, apalagi acara bukan cuma satu hari. \"Seperti halnya terjadi setiap libur panjang, okupansi pasti aman,\" imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: