Nyaris Punah, Sekarang Jumlahnya Ratusan

Nyaris Punah, Sekarang Jumlahnya Ratusan

KURA-KURA Belawa dengan punggung cekung di Obyek Wisata Cikuya ternyata pernah nyaris punah. Ya, serangan bakteri dan virus yang terjadi pada tahun 2010 nyaris menghabiskan spesies langkah tersebut. Tak kurang dari 300 kura-kura dewasa dan anakan mati secara bertahap. Beruntung, saat itu dinas terkait turun dan melakukan sterilisasi. Bahkan mengkarantina kura-kura yang selamat. Menurut Pawang Kura-kura Belawa, Yadi (49), saat nyaris punah, setidaknya kurang dari 13 kura-kura diselamatkan. Jumlah tersebut ditambah dengan kura-kura yang berada di kolam-kolam milik warga, sehingga saat ini jumlahnya terus bertambah. “Saat ini metode budidaya yang digunakan sudah modern. Meskipun sederhana, kita punya inkubator untuk tempat telur menetas dan kolam penangkaran untuk melepasliarkan tukik atau anak kura-kura,” ujarnya. Menurut Yadi, saat ini untuk kura-kura paling besar berumur sekitar 50 tahun dan berat sekitar 30 kilogram. Kura-kura tersebut menjadi maskot, menggantikan kura-kura besar sebelumnya yang berumur 120 tahun dan kini diawetkan. Kura-kura berumur 120 tahun mati pada saat terserang bakteri pada tahun 2010. “Ini yang paling besar, umurnya 50 tahun. Jumlah sekarang sudah lebih baik, ada ratusan malah,” imbuhnya sambil menunjukkan kura-kura tertua. Untuk masuk obyek wisata tersebut, menurut Yadi, pengunjung hanya dipungut tiket masuk seharga Rp3 ribu. Uang itu digunakan untuk perawatan kura-kura dan menata kawasan wisata tersebut. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: