Potensi Kerajinan Seni Akar Kayu Bisa Ekspor, Hanya Terkendala Pemasaran
INDRAMAYU - Kerajinan seni akar kayu (root art) sebenarnya bisa menjadi ladang yang prospektif secara ekonomi. Namun, hingga kini jenis kerajinan ini belum mendapat perhatian pemerintah. Para perajinnya pun masih harus berjuang sendiri untuk ‘membesarkan’ root art di Bumi Wiralodra. Salah satu perajin root art di Indramayu, Supriyanto (27) mengatakan, perhatian pemerintah sangat minim, sehingga kesulitan untuk berekspansi. Jangankan ke luar kota atau ke luar negeri, untuk bisa terkenal di dalam kota pun, Supriyanto harus bekerja keras. Padahal, potensi ekspor itu ada. “Untuk pemasaran ya masih lewat teman-teman saja. Kalau ada yang ke rumah dan tertarik, ya beli,” ujar warga Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg ini. Dia pun berharap ada bantuan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Bukan modal, namun pemasaran dan promosi, agar seni akar kayu ini bisa dikenal masyarakat. Saat ini Supriyanto membuka galeri di rumahnya. Tak jarang, dia berusaha untuk ikut pameran agar karyanya di kenal luas. “Sebenarnya kalau modal, bisa dari mana saja, tetapi yang sulit ini promosi dan pemasaran. Selama ini saya ikut pameran, tapi itu pun hanya tingkat desa. Saya perlu bantuan pemerintah,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: