Sukseskan Musim Tanam Gadu, TNI-Warga Berburu Tikus

Sukseskan Musim Tanam Gadu, TNI-Warga Berburu Tikus

INDRAMAYU - Anggota TNI AD dari Koramil 1613/Cikedung menggelar perang gerilya. Namun kali ini bukan menghadapi penjajah, melainkan musuh petani yakni hama tikus. Menjelang musim tanam gadu, aksi gropyokan tikus tersebut memang gencar dilakukan prajurit TNI AD di wilayah tugas Koramil 1613/Cikedung yang meliputi Kecamatan Terisi dan Cikedung. Seperti kemarin, mereka bersama puluhan petani melaksanakan pemberantasan hama tikus secara serentak di sepanjang saluran irigasi kali Cibuaya Desa Manggungan, Kecamatan Terisi. Dikomandoi Babinsa Desa Manggungan Serka Radi dan Kuwu Manggungan, Wiwik S gropyokan dilaksanakan secara mendadak, masif dan penuh strategi layaknya perang gerilya. Meskipun menggunakan alat seadanya, seperti pentungan bambu, kayu, serta cangkul, namun ribuan ekor tikus berhasil dibunuh. TNI dan warga bergabung kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok bertugas sebagai pemukul, sementara kelompok lainnya bertindak sebagai pembongkar lubang persembunyian hewan pengerat ini. Setelah melakukan gropyokan, bangkai tikus dimasukkan dalam karung di kubur di sekitar persawahan. Danramil 1613/Cikedung Kapten Inf H Nariman mengatakan, aksi itu untuk membantu para petani menekan serangan hama tikus yang membuat rusaknya tanaman padi. Sebab jika dibiarkan, populasi musuh utama petani itu bakal terus bertambah, sehingga dapat menyebabkan terganggunya ketahanan pangan. “Ini bagian dari operasi militer selain perang. Tugas TNI AD di daerah ya membantu masyarakat salah satunya membantu para petani,” kata Dandim Benny. Dia menanmbahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Bupati Indramayu Anna Sophanah dengan Kodim 0616/Indramayu pada program TNI AD Mendukung Ketahanan Pangan (TMKP). Kesepakatan itu pun merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Menteri Pertanian dan Panglima TNI tentang kerja sama dan program pembangunan pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: