Pawon III Untag Perhotelan Kembali Digelar

Pawon III Untag Perhotelan Kembali Digelar

CIREBON - Manajemen Perhotelan Untag Prima Cirebon menggelar \"Pawon III, ASEAN Gastronomy Culinary Festival\", Jumat-Sabtu (12-13/5). Acara ini digelar di DIII Manajemen Perhotelan Untag Cirebon, Jalan Perjuangan No 17 A Kota Cirebon yang merupakan kelanjutan dari Pawon di tahun sebelumnya. Sekretaris Prodi Untag Prima Cirebon, H Peri Puarag MSi mengungkapkan, Pawon III meliputi berbagai rangkaian acara. Mulai dari ASEAN Fruit Carving Competition, Food Festival, Theater Performance, dan Band Competition yang digelar tanggal 12 Mei 2017. Selain itu, ada International Seminar, Blood Donors, Band Performance, dan Live Cooking di hari kedua tanggal 13 Mei 2017. \"Ini adalah sebagai bentuk implimentasi pembelajaran mahasiswa di kampus,\" katanya, Jumat (12/5). Kali ini, pihaknya mendatangkan empat pembicara pada International Seminar yaitu Andrian Ishak (Entrepreneur and Gastronomy Practitioner), Henry Alexie Bloem (President of Indonesian Chef Association), Megat Ahmad Kamal (Chef of The Light Hotel Penang Malaysia), dan Chamlong Pewthaisong (Chef of Hotel Indigo Bangkok Wireless Road Thailand). \"Para pembicara akan membahas Gastronomy Molekula yaitu teknik memasak yang memadukan senyawa kimia dengan fisika,\" katanya didampingi Ketua Panitia, Rizky Dia Kusuma. Menurutnya, menyajikan masakan ala gastronomy merupakan teknik baru yang belum diterapkan di Cirebon. Teknik ini baru ada di beberapa kota besar salah satunya Jakarta. Uniknya, teknik memasak dan penyajian ala gastronomy tanpa menggunakan api. Melainkan menggunakan liquid nitrogen. \"Kalau penasaran dan pengin tahu banyak tentang gastronomy, datang saja ke seminar,\" ujarnya. Gelaran ASEAN Gastronomi Culinery Festival bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi bagi masyarakat tentang gastronomy. Selain itu, mempopulerkan kuliner khas Cirebon ke kancah ASEAN. \"Bagi masyarakat yang ingin ikutan seminarnya, tiketnya juga bisa dibeli on the spot. Seminar akan mulai pukul 08.30,\" tuturnya. Sementara itu, Chef of The Light Hotel Penang Malaysia, Megat Ahmad Kamal yang juga sebagai salah satu juri ASEAN Fruit Carving Competition menuturkan bahwa ada beberapa penilaian dalam membuat fruit carving. Diantaranya, kemasan, teknik pembuatan, kreativitas, dan kebersihan tampilan fruit carving. (nda)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: