Mahasiswa Soroti Pembangunan Infrastruktur Kota Cirebon
CIREBON - Lembaga Pers Mahasiswa Semua Tentang Rakyat (LPM Setara) Unswagati Cirebon terus mengawal pembangunan di Kota Cirebon. Beragam polemik, isu-isu, dan pandangan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur khususnya, menjadi sorotan LPM Setara. Hal itu disampaikan Ketua Umum LPM Setara Unswagati, Haerul Anwar usai Seminar Peran Lembaga dalam Pembangunan Kota Cirebon yang Bersinergi dan Terintegrasi di Hotel Zamrud, Sabtu (20/5). \"Kami konsisten mengawal pembangunan di Kota Cirebon yang sedang gencar-gencarnya, memang banyak yang harus disoroti dan dikritisi,\" ujarnya. Seminar yang juga diselenggarakan dalam rangka ulang tahun LPM Setara yang ke 7 ini, menghadirkan beberapa tokoh dan pejabat. Di antaranya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Yudi Wahono, Kepala Bidang Pajak Daerah I Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Dede Achmady serta pejabat lainnya. Haerul menilai, pembangunan di Kota Cirebon banyak yang tidak sesuai dengan target waktu. \"Kenyataannya banyak yang mangkrak, ini yang harus kita kawal terus,\" lanjutnya. Misalnya saja, lanjut Haerul, pembangunan Gedung Setda 8 lantai, trotoarisasi atau perbaikan jalan yang dananya berasal dari alokasi khusus. \"DAK Rp96 miliar , gedung setda yang mencapai Rp86 miliar, apakah semua sesuai dengan target? Baik dari segi waktu maupun spek?\" katanya. Haerul sangat menyayangkan, jika memang pembangunan di Kota Cirebon tidak berjalan dan dana yang ada tidak digunakan secara efektif. \"Padahal Kota Cirebon yang digadang-gadang sebagai kota metropolitan tapi nyatanya masih jauh dalam hal pembangunan,\" tuturnya. Pihaknya berharap, LPM Setara, pemerintah dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama terus mengawasi pembangunan di Kota Cirebon. \"Khususnya untuk yudikatif, segera memproses secara hukum jika memang ada kasus atau hal yang terindikasi menyalahgunakan kewenangan, usut sampai tuntas,\" harapnya. Sementara Kepala Bidang Pajak Daerah I Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Dede Achmady mengatakan, pembangunan Kota Cirebon secara menyeluruh bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Masyarakat pun punya andil. \"Saran dan masukan dari masyarakat pun sangat diperlukan untuk bahan evaluasi serta perbaikan,\" ujarnya. Dede pun mengapresiasi langkah mahasiswa yang terus mengawasi pembangunan Kota Cirebon. \"Mahasiswa punya idealisme yang masih tinggi, teoritisnya kuat, ini kontrol untuk pemerintah,\" pungkasnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: