Dirazia Terus, PKL Patuhi Jam Buka

Dirazia Terus, PKL Patuhi Jam Buka

CIREBON - Patroli yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ampuh membuat pedagang lebih taat aturan. Kini tidak ada yang berani buka sebelum pukul 12.00 WIB, karena khawatir lapaknya diangkut. \"Sejak gerobak teman kami diambil petugas, kami jadi belajar untuk seminimal mungkin tidak berbuat salah,\" ujar Koordinator PKL Jalan Karanggetas Agus (52). Dengan adanya batasan ini, Agus berulangkali mengimbau kepada rekan-rekannya untuk tidak coba-coba melanggar. Apalagi, Satpol PP surat mengantongi surat peringatan ketiga (SP-3). Artinya, penertiban bisa sewaktu-waktu dilakukan. Pantauan wartawan di lapangan, lapak PKL kini tidak menggunakan tenda. Sebab, dengan durasi berjualan yang lebih singkat tidak mungkin lagi mereka memasang peneduh. Kalaupun ditinggalkan di lokasi, besar kemungkinan dibongkar petugas. Kini PKL hanya menggunakan satu baris meja dan kursi untuk pembeli. Sedangkan para pedagang hanya membawa gerobak dan perlengkapan secukupnya. “Kami tidak ingin ada masalah lagi sama petugas, semua saran untuk tetap bisa berjualan di sini kami laksanakan. Tapi kalau disarankan pindah ya kami menolak,” katanya. Dengan pemasukan yang berkurang, karena baru membuka lapak pukul 12.00, Agus mengaku masih bersyukur. Apalagi dalam waktu dekat masuk Ramadan dan mremaan menjelang lebaran. Momen tahunan ini jadi sumber pemasukan yang cukup besar untuk para pedagang. Pedagang pempek, Rokhim (42) juga tak menyoal adanya batasan waktu. Hanya saja, ia masih berharap ada keringanan dalam penataan terutama di momen mremaan. \"Satu tahun sekali kami menunggu bulan puasa, karena ini bisa jadi pemasukan terbesar bagi kami dalam satu tahun,” katanya. (myg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: