Angdes Terbakar, 4 Penumpang Terluka

Angdes Terbakar, 4 Penumpang Terluka

CIREBON - Sebuah angkutan desa (Angdes) Kabupaten Indramayu yang membawa delapan penumpang, ludes terbakar saat melaju di Jl Slamet Riyadi (Jl Krucuk, red) tepat depan BTN Cabang Cirebon. Peristiwa yang sempat memacetkan jalan itu, mengakibatkan seorang penumpang mengalami luka bakar serius. 3 penumpang lainnya mengalami luka bakar ringan. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (13/7) sekitar pukul 17.00. Saat itu angdes bernopol E 1984 P yang dikemudikan Ahmad Zar’I Baidawi (35) warga Desa Pelowok Timur, Kediri melaju hendak mengantarkan seseorang sedang sakit menuju RSUD Gunung Jati Cirebon. Selama perjalanan para penumpang sempat memberitahu sang supir kalau mobil tersebut bau bensin dan mengeluarkan asap dari bawah mobil. Namun peringatan penumpang tidak dihiraukan oleh supir. Tepat di Jl Slamet Riyadi (Jl Krucuk, red) atau depan BTN Cabang Cirebon mobil angdes tersebut tiba-tiba terbakar. Kedelapan penumpang berhamburan keluar ketika api makin membesar. Meski demikian, 4 orang penumpang yaitu Ny Dawen (52), Mi’an (56) dan Rahul (10) ketiganya warga Desa Segeran Kidul, Kabupaten Indramayu mengalami luka bakar ringan, sedangkan seorang penumpang lain yakni Ny Iti (58) warga Desa Segeran Kidul, Kabupaten Indramayu mengalami luka bakar serius di bagian tubuh atas hingga kaki sebelah kanannya. Sementara penumpang lainnya selamat dari kobaran api. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Sedangkan para korban dilarikan ke RS Pelabuhan Cirebon Jl Sisingamangaraja oleh petugas patroli quik respon Sat Samapta Polresta Cirebon dengan  mobil patroli yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Sedangkan sang supir langsung diamankan polisi dan dibawa ke Mapolresta Cirebon guna menjalani penyelidikan. “Di perjalanan memang sudah bau bensin dan seperti bau hangus. Nah, saat masuk Cirebon muncul api dari bawah mobil langsung besar. Api itu langsung menyambar ibu Iti yang saat itu duduk tepat di belakang kursi supir,” kata Mi’an kepada Radar saat ditemui di RS Pelabuhan Cirebon. Polisi melarang wartawan yang hendak mewawancarai supir angdes tersebut di lokasi kejadian, dengan alasan tidak jelas. Supir langsung dilarikan dengan menggunakan sepeda motor secara kencang menuju Mapolresta Cirebon. Wakapolresta Cirebon Kompol Didit Eko H melalui pesan singkatnya (SMS) meminta maaf kepada para wartawan atas kelakuan anggotanya tersebut. Sementara itu, Kapolresta Cirebon AKBP Ir Ary Laksmana Wijaya yang dikonfirmasi koran ini mengatakan penyebab kebakaran masih belum diketahui. “Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan. Tapi dugaan sementara akibat arus pendek listrik pada angkutan umum tersebut,” ujarnya.(rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: