Siaga 24 Jam selama Ramadan, PLN Imbau Masyarakat Hemat Listrik
MAJALENGKA - PLN Rayon Majalengka bersama PLN Rayon Jatiwangi menyiagakan personel untuk mengantisipasi gangguan listrik selama Ramadhan 1438 Hijriah. Apalagi selama Ramadan aktivitas masyarakat pada malam hari mengalami peningkatan. Manajer PLN Rayon Majalengka Iwan Puji Darmansyah mengatakan, mengantisipsi gangguan listrik selama bulan Ramadan, PLN menyiagakan seluruh personel untuk melakukan pengawasan selama 24 jam. Jika terjadi pemadaman dikarenakan korsleting listrik, diharapkan masyarakat segera melapor ke petugas di PLN Rayon Majalengka atau PLN Rayon Jatiwangi. Kecuali ada pemadaman listrik bergilir atau pemeliharaan jaringan, pihaknya sudah pasti akan memberitahukan lebih dulu baik melalui media sosial maupun media massa. “Jika ada laporan dari masyarakat, kami akan menugaskan personel untuk melakukan perbaikan arus litrik yang mengalami korsleting. Namun kami juga berharap masyarakat bisa lebih hati-hati dalam penggunaan listrik,” ujarnya. Terkait antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari korsleting listrik, Iwan menjelaskan, dengan cara memotong ranting-ranting pohon yang berdekatan dengan kabel litrik. Jika ingin menghemat listrik, masyarakat diimbau untuk bisa mengunakan listrik sesuai kebutuhan. “Contohnya anda mencabut peralatan listrik, termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan. Cobalah matikan sebagian lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan. Cara ini bisa menghemat listrik cukup besar jika dilakukan terus menerus,” tambahnya. Sementara masyarakat berharap dalam mengantisipasi gangguan listrik, PLN bisa memberikan pembinaan. masih banyak persoalan listrik yang belum masyarakat pahami. “Saya berharap PLN juga bisa memberikan pembinaan soal antisipasi korsleting litsrik dan hemat pemakaian listrik,” ungkap Rahman Hakim (36), warga Kelurahan Cigasong Kecamatan Cigasong. Sementara warga Kecamatan Majalengka kecewa dengan pemadaman litrik Sabtu (27/5) sekitar pukul 16.30. Saat para ibu membutuhkan aliran listrik dari PLN untuk memasak menjelang buka puasa di hari pertama, justru aliran listrik sempat mati hingga mejelang buka puasa. “Alhamdulilah pas hari pertama puasa turun hujan, sehingga cuaca tidak terlalu panas. Tapi menjelang buka puasa tiba-tiba mati listrik. Kami sempat kaget dan bingung, khawatir mati listrik hingga malam hari,” kata Ali Nurdin, warga Kelurahan Majalengka Kulon kepada Radar. Mati listrik di sore hari sempat menjadi status dan keluhan para netizen Kota Angin di media sosial. Saat dikonfirmasi Radar, manager PLN UPJ Majalengka, Iwan menjelaskan mati listrik karena ada trafo yang terbakar di Kelurahan Tonjong dan langsung diperbaiki petugas. “Mohon maaf karena ada alat yang terbakar di Tonjong sehingga mati listrik sekitar 1 jam dan petugas langsung memperbaikinya,” jelas Iwan saat dihubungi Radar melalui ponselnya, kemarin sore. (bae/ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: