Warga Sampiran Tolak Pembangunan Proyek Makam Modern

Warga Sampiran Tolak Pembangunan Proyek Makam Modern

CIREBON - Warga memasang spanduk penolakan pembangunan proyek pemakaman modern yang berada di bukit Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (1/6). Sepanduk itu bertuliskan \"Kami warga Perumahan Bumi sampiran indah menolak pembangunan makam modern di lokasi ini\". Penolakan proyek pembangunan yang akan dibangun di lokasi tersebut karena dinilai akan merugikan masyarakat sekitar. Seperti yang dikatakan Rosadi ketua RT 01 RW 10 Desa Sampiran. Menurut Rosadi, rencana pembangunan makam modern di kawasan perbukitan di wilayahnya banyak merugikan warga. Karena bukit berada di atas pemukiman warga. Dengan didirikannya makam modern, nanti penyerapan air pun berkurang. Air otomatis akan turun menyebabkan banjir di pemukiman warga. \"Saya merasa keberatan dengan rencanan proyek makam modern di sini. Tidak hanya menyebabkan air turun ke bawah dan menjadikan banjir, nanti ular juga banyak ke bawah ke pemukiman warga,\" katanya. Menurut Rosadi, dengan adanya pembangunan makam modern ini sebetulnya sudah menyalahi aturan tata ruang wilayah yang ada. Karena lahan seluas 8,5 Ha tidak diperutukkan untuk pembangunan makam modern ataupun proyek lainnya. \"Tanah di sini itu peruntukannya hanya pariwisata, bukan pemakaman. Jadi ini menyalahi aturan. Tidak hanya itu, perizinan yang dimiliki pengembang juga sudah kedarluwarsa,\" ungkapnya. Rosadi melanjutkan, pihak pengembang diketahui memiliki izin pembangunan di tahun 2015. Namun baru memulai pembangunan tahun 2017. \"Sejak awal pembangunan yang sudah berjalan sekitar tiga bulan ini tidak ada sosialisasi atau izin kepada warga sekitar,\" tukas Rosadi. (cecep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: