Azan Dikumandangkan 7 Orang, Khotbah Pakai Bahasa Arab

Azan Dikumandangkan 7 Orang, Khotbah Pakai Bahasa Arab

CIREBON - Kota Cirebon banyak memiliki situs masjid bersejarah, salahsatunya Masjid Agung Sang Cipta  Rasa di Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk yang berdekatan dengan kompleks Keraton Kasepuhan. Selain bangunan yang memiliki arsitektur yang khas, di masjid tertua yang dibangun oleh para wali ini  juga memiliki keunikan saat azan, panggilan salat bagi kaum muslimin. Petugas azan atau muazin baik saat salat Jumat maupun salat lima waktu dilakukan oleh tujuh orang,  sehingga terkenal dengan sebutan azan pitu (tujuh). Saat masuk waktu salat, ketujuh muazin secara  serempak mengumandakan azan. Bukan hanya itu, pakainya yang mereka kenakan juga seragam. Usai salat Jumat, kemarin (2/6), Kaum Masjid Sang Cipata Rasa, Aaz Azhari (65) mengisahkan, pertama kali azan pitu dikumandangkan karena adanya targedi kebakaran yang terjadi di bagian atap masjid.  Kemudian, lanjut Aaz, sejumlah jamaah masjid berdoa dan meminta petunjuk agar api dapat dipadamkan. Karena, saat itu sedang musim panas, yang membuat sumur-sumur di sekitar kering. Singkat cerita, akhirnya jamaah mendapat pentunjuk cara memadamkan api. Yakni, dengan suara azan yang dikumandakan oleh tujuh orang. Konon setelah itu, api dapat dipadamkan. \"Saat itu musim panas, karena teriknya matahari membuat atap masjid terbakar. Atap masjid pada waktu  itu terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Ditambah dengan wabah penyakit yang banyak menyerang  masyarkat,\" cerita Aaz. Sementara itu, salah satu pengurus Masjid Sang Cipta Rasa Moh Ismail (48) mengatakan, para muazin yang  bertugas berasal dari pihak Keraton Kasepuhan dan Kanoman. Di mana, ciri para muazin dari pihak  Kasepuhan mengenakan pakaian berwarna putih. Sedangkan pihak Kanoman mengenakan pakai berwarna hijau. \"Setiap hari Jumat, muazin bergantian bertugas dalam mengumandangkan azan,\" jelas Ismail. Lebih lanjut, dijelaskan Ismail, dalam mengumandakan azan secara bersamaan, para muazin tidak pernah  melakukan latihan. Kemudian, lanjut Ismail, dahulu azan pitu dikumandangkan juga pada saat salat lima  waktu. \"Kalau dulu bukan cuma waktu salat Jumat saja, tapi salat lima waktu juga menggunakan azan  pitu,\" tandas Ismail. Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, khotbah yang disampaikan saat salat Jumat cukup unik, karena menggunakan bahasa Arab. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: