Pemkot Susah Payah Wujudkan Kota Layak Anak, Ini Catatan Tim Verifikasi

Pemkot Susah Payah Wujudkan Kota Layak Anak, Ini Catatan Tim Verifikasi

CIREBON - Menuju kota layak anak, Pemerintah Kota Cirebon harus bersusah payah. Pasalnya, ada banyak catatan dan hal yang harus dibenahi. Seperti yang disampaikan Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tingkat Nasional di Ruang Adipura Balaikota, Jumat (2/6). Ketua Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tingkat Nasional, Hamid Patilima didampingi Asisten Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak KPP dan PA, Rohika Kurniadi Sari menyampaikan, hak sipil anak, hak pengasuhan, hak pendidikan, hak kesehatan hingga hak perlindungan khusus, menjadi catatan penting. Termasuk ekspose anak yang terlibat kasus pidana. \"Kalau bisa mulai hari ini tidak ada lagi berita mengenai anak yang menjadi pelaku, korban atau saksi tindak pidana,\" ujar Hamid. Selain itu, lanjut Hamid, menuju kota layak anak harus memperhatikan tumbuh kembang anak dalam berbagai aspek. Mulai dari pendidikan sampai kebudayaan. Termasuk hak perlindungan anak dalam menikmati sarana umum seperti trotoar. “Jangan ada lagi anak yang kesulitan karena trotoarnya penuh dengan pedagang kaki lima,\" tambahnya. Kemudian, catatan lain yang diberikan Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tingkat Nasional adalah tidak ada lagi iklan-iklan rokok di warung makan dan kendaraan yang menghiraukan zona selamat sekolah. \"Ini bukan saja catatan untuk pemerintah, tapi untuk semua. Masyarakat juga harus melaporkan kepada pihak berwenang jika ada anak yang terganggu hak hidupnya,\" sarannya. Sementara itu, Sekretaris Daerah, Drs Asep Dedi MSi mengatakan, catatan yang diberikan Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tingkat Nasional sangat detail. \"Kami juga harus kerja keras, catatan ini sebagai PR untuk Pemerintah Kota Cirebon,\" ujarnya. Selain berbenah, kata Asep, Pemerintah Kota Cirebon juga sudah memberikan dana untuk setiap RW dalam memenuhi sarana dan fasilitas layak anak dengan total Rp1,4 miliar. Alokasinya untuk penghijauan seperti membuat taman bermain, perpustakaan, pengadaan buku, internet sehat untuk anak. Asep juga mengatakan, hal ini adalah kesempatan bagi Kota Cirebon dan para Investor untuk lebih memperhatinkan perkembangan anak. Ia berharap agar semua pihak terus membantu menjadikan Kota Cirebon menjadi Kota yang lebih baik lagi dalam perkembangan anak-anak. Seperti yang diketahui, dalam penilaiannya di Kota Cirebon, Tim Verifikasi Kota Layak Anak Tingkat Nasional Tahun 2017 mengunjungi PPT RSUD Gunung Jati, Disdukcapil, P2TP2A, Disabilitas Mekar Arum, Rumah Singgah Tanggul, Napza (IPWL), Paud Aisiyah, serta Kantor Kecamatan Kejaksan. Selain itu, PKM Kesunean (PKM Ramah Anak), Kantor Kecamatan Lemahwungkuk, SMPN 5 (Sekolah Ramah Anak), Kantor Kecamatan Kesambi, Kantor Kecamatan Pekalipan, RW 10 Kecapi (RW Ramah Anak), Kantor Kecamatan Harjamukti dan Sanggar Tari Keraton Kacirebonan. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: